Medan (ANTARA) - Satu dan dua tahun setelah PON Aceh-Sumatera Utara 2024 selesai, atlet-atlet yang naik panggung juara dalam tiga pekan terakhir mungkin melanjutkan kiprahnya dalam kompetisi level lebih tinggi.

Di antara kompetisi level tinggi itu adalah Asian Games dan SEA Games, yang bakal digelar pada 2025 dan 2026.

Thailand akan menjadi tuan rumah SEA Games 2025 yang akan diadakan pada 9-20 Desember tahun itu.

Setahun kemudian Aichi dan Nagoya di Jepang menggelar Asian Games pada 19 September-4 Oktober 2026.

Banyak atlet PON 2024 jauh-jauh hari menatap dua acara olahraga besar itu, bahkan ada yang lebih jauh lagi hingga Olimpiade Los Angeles 2028.

Dalam kerangka Olimpiade sendiri, baru empat cabang olahraga yang mempersembahkan medali kepada Indonesia, yakni panahan, bulu tangkis, angkat besi dan panjat tebing.

Jejak dan penampilan lebih baik terlihat di kancah Asian Games.
Perenang Sulawesi Tengah Azzahra Permatahani (tengah) bersama perenang Jawa Timur Ressa Kania Dewi (kiri) dan perenang Jakarta Adelia Chantika Aulia (kanan) berswafoto saat upacara pengalungan medali pada final renang 200 meter gaya ganti perorangan putri PON XXI Aceh-Sumut di Kolam renang Selayang Dispora Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2024). Medali emas diraih perenang Sulawesi Tengah Azzahra Permatahani dengan catatan waktu 2 menit 19,45 detik, medali perak diraih perenang Jatim Ressa Kania Dewi dengan catatan waktu 2 menit 21,80 detik dan medali perunggu diraih perenang DKI Jakarta Adelia Chantika Aulia dengan catatan waktu 2 menit 22,21 detik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Sejak Indonesia pertama kali mengikuti Asian Games pada 1951, sampai Hangzhou 2022, sudah 39 cabang olahraga mempersembahkan medali kepada Indonesia.

Ke-39 cabang olahraga itu total menyumbangkan 492 medali, yang 98 keping di antaranya medali emas.

Tapi tak semua dari 39 cabang itu yang menghasilkan emas Asian Games, karena baru 20 cabang olahraga saja yang bisa melakukannya.

Sekitar separuh dari jumlah medali emas itu berasal dari bulu tangkis dan tenis. Bulu tangkis menyumbangkan 28 medali emas, sedangkan tenis 15 medali emas.

Total medali yang dipersembahkan kedua cabang olahraga ini juga paling banyak. Padahal, keduanya hanya memainkan rata-rata lima nomor pertandingan.

Bandingkan dengan atletik dan renang yang menjadi primadona dalam ajang-ajang multicabang, entah PON, SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade.

Atletik yang selalu melombakan nomor terbanyak, sudah mempersembahkan 22 medali Asian Games kepada Indonesia, masih di bawah bulu tangkis, tenis, renang, tinju, karate, dan angkat besi.

Baca juga: Renang - Rekor baru PON tercipta di 200m gaya dada putra dan putri
Baca juga: Renang - Tujuh rekor PON terpecahkan hingga hari kedua perlombaan

Selanjutnya: 71 tahun tanpa emas

Copyright © ANTARA 2024