DKI sukses memenangkan di babak pertama setelah menggunakan komposisi Ksatriya yang terdiri dari Candravasi, Mavell, Nanjan, Vijaya dan Fahandro
Sementara Jawa Tengah menurunkan komposisi Ksatriya yang terdiri dari, Soma, Khage, Lando, Skar dan Guning.
Pemilihan ksatriya yang tepat oleh DKI terbukti tepat, pada 5 menit awal tim yang dipimpin Indrawan Prasetyo berhasil unggul 8-4.
Akhirnya pada menit 9 DKI sukses menghancurkan the ancient milik Jawa Tengah dan mengakhiri babak pertama untuk DKI dengan skor 27-5.
Vesa yang bermain sangat baik menggunakan Candravasi sukses meraih MVP dengan raihan kill/death/assist (3/0/17) dan 8.363 gold.
Pada babak kedua Jawa Tengah yang dipimpin oleh Roger Jeremy kalah telak di babak pertama, menggunakan komposisi ksatriya Soma, Binara, Khage, Nada dan Mavell.
Sementara DKI yang berusaha untuk menambah keunggulan menurunkan komposisi ksatrya El Viento, Guning, Nanjan, Candravasi dan Fahandro.
Jateng yang berambisi meraih poin pada babak kedua, sepertinya kesulitan menghadapi komposisi ksatriya yang diturunkan DKI Jakarta.
Pada tujuh menit pertama DKI sudah unggul tujuh angka dari Jateng, hal ini yang menyulitkan Jateng untuk meraih poin pada babak kedua ini.
Namun akhirnya pada babak kedua di menit 14, DKI berhasil menghancurkan the ancient milik Jateng dan kembali meraih kemenangan dengan kedudukan 26-5.
Yohanes yang bermain menggunakan ksatriya Fahandro sukses meraih MVP dengan raihan kill/death/assist (19/2/3) dan 21.967 gold.
Berlanjut pada babak ketiga atau babak penentuan DKI yang sudah didepan mata bakal meraih emas menurunkan komposisi ksatriya seperti Soma, Nada, Lando, El Viento, dan Haya.
Sementara Jawa Tengah yang berusaha mengejar ketinggalan menurunkan komposisi ksatriya Fahandro, Candravasi, Skar, Mavell dan Guning.
Tidak jauh berbeda dengan babak kedua, DKI masih terlalu kuat bagi Jawa Tengah, pada lima menit pertama saja DKI telah unggul dengan 5-0.
Jakarta akhirnya sukses meraih emas pada nomor Lokapala setelah menit 10 dengan kedudukan 22-4.
Yohannes yang menggunakan ksatriya Lando sukses meraih MVP dengan raihan kill/death/assist (14/1/1) dan 14.429 gold.
Kemudian saat dikonfirmasi apa kunci dari kemenangan DKI Jakarta pada nomor Lokapala ini, Yohannes menyebut konsisten.
"Kuncinya konsisten, percaya diri, kemudian jangan remehin DKI lah walau kita masuk low bracket, " katanya saat ditemui usai pertandingan.
Sementara itu Jawa Tengah harus puas dengan medali perak dan medali perunggu didapatkan oleh Jawa Barat.
Baca juga: Esport - Jakarta buka peluang raih emas dalam nomor Lokapala
Baca juga: Tim esport Sumut raih emas Mobile Legends usai kalahkan Bali
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024