London (ANTARA News) - Paul McCartney, Senin, mengatakan bahwa menulis musik baru membantunya melalui beberapa bulan terakhir, suatu periode di mana perceraian dengan istri keduanya Heather Mills berkembang menjadi suatu perdebatan sengit. Mantan anggota kelompok musik legendaris Beatles itu tidak membicarakan perceraiannya secara langsung selama konferensi pers untuk meluncurkan album musik klasik terbarunya yang bertajuk "Ecce Cor Meum" (Lihat Hatiku), yang membutuhkan waktu pengerjaan selama lebih dari delapan tahun. Namun, ketika ditanya mengenai keadaannya beberapa bulan terakhir, musisi berusia 64 tahun itu berkata kepada wartawan: "Saya baik-baik saja, terima kasih. Semua baik, Saya sangat menikmati bermusik...sesuatu yang saya cintai, sesuatu yang mendukung saya dan saya sangat menikmatinya." Menurut dia kematian istri pertamanya Linda akibat kanker payudara pada 1998 adalah salah satu alasannya mengeluarkan album terakhirnya itu, sebuah paduan suara dari Magdalena College, Oxford University, yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan. "Ini bermula ketika Linda masih hidup dan kami berdua pergi ke Magdalena bersama sehingga dalam album ini terdapat banyak kenangan saya tentang dia," kata dia. "Ketika dia meninggal, itu menyakitkan saya. Butuh waktu sekitar satu tahun atau lebih sebelum saya dapat kembali mengerjakannya (album itu). Jadi semangat Linda sangat tersirat di sini. Kemarin adalah hari ulang tahunnya, jadi ini sangat tepat." Ketika ditanya mengenai laporan di tabloit Mirror, Senin, yang mengutip pernyataannya mengenai perpisahannya dengan Mills sebagai "buruk, sangat buruk", McCartney menjawab: "Apakah seseorang telah keluar dari topik? Ya, sudah. terima kasih banyak." Dia kemudian meninggalkan ruang konferensi pers. McCartney, yang menikahi Mills pada 2002, menyebutkan tingkah laku yang tidak masuk akal dari mantan model itu dalam surat cerai. Mills (38) memberikan tanggapan dengan berjanji akan membuat klaim balasan di Inggris dan Amerika Serikat (AS). Para pengacara percaya McCartney akan kehilangan sekitar seperempat dari kekayaannya, diperkirakan sekitar 825 juta pounds (1,5 triliun dolar AS), akibat perceraiannya, terutama karena dia tidak menandatangani perjanjian pra-nikah, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006