Kami kini sedang fokus bagaimana terus meningkatkan produksi komoditas unggulan agar ke depan dapat dilakukan ekspor.
Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua kini gencar melakukan ekspor produk unggulan setempat sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi, sehingga dapat menjadi pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah daerah setempat.
 
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Setyo Wahyudi, di Jayapura, Kamis, mengatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) saat Agustus kondisi ekspor Papua mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga pihaknya kini gencar meningkatkan produksi ekspor komoditas unggulan.
 
“Kami kini sedang fokus bagaimana terus meningkatkan produksi komoditas unggulan agar ke depan dapat dilakukan ekspor,” katanya lagi.

Menurut Setyo, meski saat ini belum dilakukan ekspor langsung, namun pihaknya bersama instansi terkait lainnya terus melakukan pembenahan terkait produk-produk unggulan yang dikirim.
 
“Saat ini memang ekspor masih melalui Pelabuhan Tanjung Perak, untuk itu kini kami bersama instansi terkait secara perlahan mulai melakukan pembenahan agar bisa dilakukan pengiman langsung ke antarnegara,” ujarnya.
 
Dia menjelaskan saat ini untuk ekspor di Provinsi Papua ada kayu, namun ke depan akan menyusul kopi, lalu biji kakao, kemudian ikan untuk itu pihaknya meminta agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan forkopimda agar bersama terus mendorong komoditas-komoditas unggulan di Bumi Cenderawasih.
 
“Kami sedang melakukan pembenahan produk serta peningkatan produksi, karena jika berbicara soal ekspor maka semua harus siap mulai dari hilir hingga hulu,” katanya pula.
 
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina mengatakan ekspor di Provinsi Papua mengalami kenaikan hingga 174,56 persen atau senilai 9.367.27 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2024, jika dibandingkan Juli senilai 3.411.78 juta dolar AS.

“Hal ini dikarenakan jenis ekspor pada Agustus 2024 tersebut yakni berupa ekspor migas dan nonmigas,” katanya.
 
Menurut Adriana, ekspor tersebut berupa kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 9.046,91 juta dolar AS, lalu ikan dan hewan air lainnya (HSO3) senilai 19.01 juta dolar AS serta untuk nonmigas 295.94 juta dolar AS.
 
“Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Agustus 2024 sebesar 51.721,84 juta dolar AS atau naik sebesar 1007 persen dibandingkan total ekspor Januari-Agustus 2023 yang senilai 46.988,65 juta dolar AS,” ujarnya lagi.
Baca juga: BPS sebut ekspor Papua pada Juni 2024 turun 36,96 persen
Baca juga: BPS sebut ekspor Papua naik 174,56 persen pada Agustus 2024

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024