Kabupaten Bandung (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi dukungan dana siap pakai (DSP) senilai Rp300 juta guna percepatan penanganan dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan pemberian dana bantuan tersebut digunakan untuk fase pertolongan penanganan pengungsi pada status masa tanggap darurat.

“Untuk tahap awal ini sebesar Rp300 juta untuk digunakan selama masa tanggap darurat. Tentu saja kalau ada kekurangan nanti akan ditambah,” kata dia di Kabupaten Bandung, Kamis.

Selain DSP, BNPB juga memberikan dukungan logistik dan peralatan penunjang penanganan darurat bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, paket sembako, hygiene kit, matras, selimut, terpal, velbed, light tower, makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak, genset, alat kebersihan, air mineral, biskuit bayi dan balita, popok bayi dan pembalut perempuan.

“Kami berikan karena Pak Bupati Kabupaten Bandung langsung menetapkan tanggap darurat, sehingga pemerintah pusat melalui BNPB juga turun, langsung memberikan bantuan kepada masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Kepala BNPB pimpin langsung penyaluran bantuan pengungsi gempa Bandung

Ia memastikan penanganan pascagempa berkekuatan magnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung berjalan efektif dengan memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

“Kalau kita lihat sih semuanya sudah berjalan ya, poskonya sudah berjalan, dapur umumnya sudah berjalan,” kata dia.

Selain itu, ia memastikan pemerintah pusat telah menyiapkan dana bantuan stimulan Rp60 juta bagi rumah warga yang mengalami kerusakan berat, rumah rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.

“Maksimal harapannya rumah baru itu selesai selama enam bulan. Tapi kalau memang belum ya kita lanjut sampai dengan rumahnya betul-betul jadi,” katanya.

Baca juga: BNPB: Gempa bumi Bandung dipicu oleh sesar yang belum terpetakan
Baca juga: BPBD Jabar: 4.483 rumah terdampak gempa bumi Bandung
Baca juga: Bupati Garut: Bangunan rumah di jalur gempa Sesar Garsela harus kokoh


Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024