Akbar belum pernah mendapat jabatan sebagai wapres dan juga belum pernah mengajukan diri, dibanding Jusuf Kalla (JK) yang sudah pernah menjadi wapres, bahkan maju sebagai capres,"

Jakarta (ANTARA News) - Para politisi senior Golkar yang berada di dalam struktur Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar mendukung Akbar Tandjung sebagai cawapres untuk mendampingi capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi).

Menurut salah satu anggota Wantim Partai Golkar, Mahadi Sinambela dalam pernyataan persnya di Jakarta, Kamis, keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno Wantim Golkar pada Rabu (14/5).

Bentuk dukungan Wantim ini juga dibuktikan dengan "Surat Pernyataan Dukungan" yang ditandatangani 16 anggota Wantim.

Menurut Mahadi Sinambela, keputusan pleno Wantim akhirnya bulat hanya kepada satu nama, yaitu Akbar Tandjung yang juga menjabat sebagai Ketua Wantim Golkar.

Mahadi menyebutkan, 16 anggota Wantim yang menandatangani surat dukungan, antara lain, Agusman Effendi, Ibrahim Ambong, Sri Redjeki, Aisyah H Baidowi, Irsyad Sudiro, Krisantono dan Irsyad Djuawaeli.

Menurut Mahadi, dukungan Wantim pada Akbar didasarkan pada kiprah dan kepemimpinan dalam partai serta komitmen dan perjuangan bagi kemajuan Golkar.

"Akbar belum pernah mendapat jabatan sebagai wapres dan juga belum pernah mengajukan diri, dibanding Jusuf Kalla (JK) yang sudah pernah menjadi wapres, bahkan maju sebagai capres," katanya.

Mantan Menpora di masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid ini mengatakan, Akbar paling tepat mendampingi Jokowi karena sederet pengalaman dalam politik, pemerintahan serta kemampuan dalam mengelola kekuatan politik di parlemen, sebab Akbar pernah menjadi Ketua DPR.

Mahadi mengungkapkan, kedekatan Golkar dan PDIP sudah sangat erat mengingat Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) beberapa kali menggelar pertemuan dengan Jokowi. Namun tidak akan maju sebagai capres.

Karena Golkar akan menggelar Rapimnas, Mahadi mengatakan, dukungan Wantim pada Akbar ini akan diserahkan dalam rapimnas dan diharapkan mendapat dukungan penuh partai dalam rapimnas.

"Saya yakin rapimnas akan memberi dukungan mengingat dalam situasi seperti saat ini, hanya Akbar yang punya legitimasi kuat untuk diajukan sebagai cawapres Golkar," katanya.

(S023/A011)

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014