Jakarta (ANTARA News) - Salah satu anggota asal China dari boyband populer Korea Selatan EXO mengajukan tuntutan ke pengadilan Seoul pada Kamis dan menuntut kontrak dengan agensinya dibatalkan.

Dalam tuntutan dengan Pengadilan Pusat Seoul, Kris mengklaim bahwa perusahaan manajemennya, S.M. Entertainment tidak pernah menghormati opininya dan kondisi kesehatan saat mengatur jadwal pertunjukkan grup ini di Korea Selatan dan China.

"Perusahaan telah memperlakukan saya selayaknya sebuah mesin atau objek bukan sebagai penghibur," kata Kris yang bernama asli Wu Yifan seperti dikutip laman Yonhap News Agency.

Kris menuntut bahwa kontraknya dianggap tidak sah karena dia tidak diposisikan sama dengan agensinya sebagai salah satu trainee saat pertama kali menandatanganinya.

EXO terdiri dari 12 anggota yang terdiri dari empat berkewarganegaraan China dan delapan Korea Selatan. EXO sendiri dibagi menjadi EXO-M dan EXO-K. Kris adalah anggota sekaligus leader dari EXO-M
S.M. Entertainment mengaku sedang mengonfirmasi apakah Kris benar menuntut atau tidak.

"Kami berusaha untuk menemukan apakah ini benar atau tidak dan ini sangat memalukan," kata komentar resmi perusahaan.

"Kami akan berusaha untuk membantu perihal jadwal aktivitas EXO," tambahnya.

EXO melakukan debut pertama kali di tahun 2012 dengan lagu History. Nama mereka semakin bersinar saat menelurkan album XOXO (Kisses and Hugs) dan album repackagednya telah terjual 1juta kopi tahun lalu, dan menjadi album penjualan terbanyak selama 12 tahub di industri musik pop Korea.

Mereka baru-baru ini juga meluncurkan album baru yakni Overdose dengan versi bahasa Korea dan China. (dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014