Kerja sama ini sangat penting karena dalam prakteknya pelaksanaan operasi SAR, khususnya di wilayah perbatasan seperti Indonesia dan Timor Leste
Jakarta (ANTARA) - Timor Leste memperkuat hubungan kerja sama dalam bidang pencarian dan pertolongan (SAR) sektor penerbangan dan maritim. Perjanjian kerja sama itu dilakukan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional RI (Basarnas) Kusworo dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Republik Demokrasi Timor Leste Miguel Marques Gonçalves Manetelu di Denpasar, Bali, Kamis.

Baca juga: Tim SAR evakuasi 139 penumpang kapal kandas di perairan Konawe Sultra

Kepala Basarnas Kusworo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa orientasi dukungan ini untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada saudara-saudara yang mengalami kedaruratan di kawasan perbatasan.

Dijelaskan, dalam beberapa poin dukungan kerja sama dalam sektor SAR penerbangan dan maritim Indonesia-Timor Leste tersebut di antaranya mencakup pertukaran informasi, komunikasi, dan koordinasi keadaan darurat.

Selanjutnya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan maupun latihan bersama, penggunaan peralatan dan sarana prasarana serta berbagi keahlian teknis bidang pencarian dan pertolongan.

Baca juga: SAR Banten evakuasi 3 WNA Inggris dari Kapal SAMC Transporter

“Kerja sama ini sangat penting karena dalam prakteknya pelaksanaan operasi SAR, khususnya di wilayah perbatasan seperti Indonesia dan Timor Leste. Antarnegara saling komunikasi dan koordinasi secara intensif,” kata Marsdya TNI Kusworo.

Dalam keterangannya Menteri Komunikasi dan Transportasi Timor Leste, Miguel Marques berharap hubungan bilateral kedua negara semakin erat melalui kesepahaman ini, dan menciptakan aspek keselamatan yang lebih luas khususnya menjamin pelayanan SAR yang optimal kepada warga Timor Leste maupun warga Indonesia.

"Masyarakat Timor Leste dan Indonesia di perbatasan berhubungan baik, mereka saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain. Mereka menggunakan moda transportasi yang hampir sama dan itu memiliki resiko terjadinya kedaruratan," kata dia.

Baca juga: Tim SAR temukan dua nelayan tenggelam meninggal di Perairan Monyet

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024