Hanoi (ANTARA News) - Lebih dari 20 orang tewas di Vietnam dalam kerusuhan anti-Tiongkok, kata media Vietnam seperti dikutip Reuters, Kamis.
Perusuh menyerang pabrik baja terbesar di Vietnam pada Rabu malam seiring kekerasan anti-Tiongkok menjalar di negara tersebut.
Seorang dokter di sebuah rumah sakit di provinsi Ha Tinh mengatakan lima pekerja Vietnam dan 16 orang yang disebut sebagai warga Tiongkok tewas dalam kerusuhan.
"Sekitar seratus orang dikirim ke rumah sakit tadi malam. Kebanyakan warga Tiongkok.Lebih banyak lagi yang dikirim ke rumah sakit pagi ini," kata dokter di Rumah Sakit Umum Ha Tinh kepada Reuters melalui telepon.
Berita-berita melaporkan bahwa ratusan warga Tiongkok telah pergi dari Vietnam, melalui udara atau menyeberang ke negara Kamboja.
Media Taiwan mengatakan para perusuh menyerang sebuah pabrik baja besar di provinsi Ha Tinh milik Formosa Plastics Group, investor terbesar Taiwan di Vietnam.
Pabrik itu rencananya selesai dibangun pada tahun 2020 dan akan menjadi pabrik baja terbesar di Asia Tenggara.
Media lokal di Vietnam mengatakan kompleks pabrik itu menghabiskan biaya sekitar 20 miliar dolar AS.
Kerusuhan anti-Tiongkok meletus di kawasan industri Vietnam selatan pada hari Selasa menyusul protes terhadap Beijing yang menempatkan rig minyak di bagian Laut Tiongkok Selatan yang diklaim Vietnam sebagai wilayahnya.
Perusahaan-perusahaan Taiwan adalah yang paling menderita karena aksi protes itu karena para perusuh keliru mengira perusahaan itu milik Tiongkok daratan.
Pejabat dari Formosa Plastics belum bersedia berkomentar mengenai kabar kerusuhan tersebut.
Massa pada Selasa membakar pabrik-pabrik asing dan mengamuk di kawasan industri provinsi Binh Duong dan Dong Naipada, kata para pejabat.
Di Binh Duong, polisi mengatakan 460 perusahaan melaporkan kerusakan pada pabrik mereka.
"Lebih dari 40 polisi terluka saat bertugas, terutama oleh batu bata dan batu dilemparkan oleh ekstrimis," kata koran pemerintah Thanh Nien (kaum muda).
Sekitar 600 orang ditangkap karena penjarahan dan menghasut, tulis surat kabar itu mengutip Vo Thanh Duc, kepala polisi provinsi Binh Duong.
Vietnam dan Tiongkok pada tahun 1979 bertikai singkat dalam sengketa perbatasan.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014