Jakarta (ANTARA) - Mendaftar haji di Indonesia memerlukan beberapa tahapan dan persiapan yang matang. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji, sehingga waktu tunggu bisa sangat lama. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk mendaftar haji:

1. Persiapkan dokumen penting
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP): Dokumen identitas resmi yang menunjukkan status Anda sebagai warga negara Indonesia.
  • Kartu Keluarga (KK): Dokumen yang mencantumkan informasi keluarga Anda.
  • Akte Kelahiran: Untuk memastikan data diri sesuai dengan dokumen lainnya.
  • Paspor: Jika belum memiliki paspor, Anda perlu mengurusnya di kantor imigrasi setempat. Paspor ini akan digunakan sebagai identitas Anda selama berada di luar negeri.
2. Buka rekening tabungan Haji
  • Kunjungi bank yang memiliki layanan tabungan haji, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, Bank BNI Haji, dan lainnya.
  • Setor dana awal minimal sesuai dengan ketentuan bank (biasanya sekitar Rp 25 juta). Dana ini akan digunakan untuk mendapatkan nomor porsi haji.
  • Setelah membuka rekening, Anda akan mendapatkan bukti setoran awal yang diperlukan untuk proses pendaftaran haji.
3. Daftar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
  • Setelah memiliki bukti setoran awal, kunjungi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten atau kota setempat untuk mendaftar haji.
  • Serahkan dokumen yang telah dipersiapkan, termasuk bukti setoran awal, KTP, KK, dan akta kelahiran.
  • Petugas Kemenag akan memverifikasi dokumen Anda dan memberikan nomor porsi haji. Nomor porsi ini penting karena menunjukkan posisi Anda dalam antrean keberangkatan haji.
  • Para calon jamaah juga dapat mendaftar melalui aplikasi online Kemenag, yaitu Pusaka Kemenag Super Apps, yang dapat di download di Play Store dan App Store.
4. Menunggu giliran keberangkatan

Setelah mendapatkan nomor porsi, Anda harus menunggu giliran keberangkatan haji. Waktu tunggu ini bervariasi di setiap daerah, estimasi lama waktu tunggu haji reguler di Indonesia saat ini berkisar antara 11 hingga 47 tahun tergantung kuota haji yang tersedia.

Selama menunggu, Anda disarankan untuk terus menabung dan mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual.

5. Pelunasan Biaya Haji

Ketika giliran Anda hampir tiba, Anda akan mendapatkan pemberitahuan untuk melunasi biaya haji. Besaran biaya ini ditentukan oleh pemerintah dan dapat berubah setiap tahunnya. Pelunasan dapat dilakukan melalui bank yang bekerja sama dengan Kemenag. Pastikan Anda melunasi biaya tepat waktu untuk memastikan keberangkatan Anda.

6. Manasik Haji

Sebelum keberangkatan, Anda akan mengikuti bimbingan manasik haji. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tata cara ibadah haji, mulai dari rukun haji hingga hal-hal teknis selama di tanah suci.

Manasik haji biasanya diselenggarakan oleh Kemenag dan bisa dilakukan di tingkat kecamatan atau kabupaten.

7. Keberangkatan

Pada waktu yang telah ditentukan, Anda akan berangkat menuju tanah suci. Pastikan Anda membawa semua dokumen yang diperlukan, seperti paspor, visa, dan tiket penerbangan.

Sesampainya di tanah suci, Anda akan mengikuti rangkaian ibadah haji sesuai dengan bimbingan yang telah diberikan.

Tips Tambahan:
  • Cek Kuota dan Waktu Tunggu: Sebelum mendaftar, ada baiknya Anda mengecek kuota dan perkiraan waktu tunggu haji di daerah Anda. Informasi ini biasanya tersedia di situs resmi Kemenag.
  • Ikuti Perkembangan Informasi: Selalu ikuti perkembangan informasi terbaru tentang haji melalui sumber resmi, seperti situs Kemenag atau media terpercaya.

Proses pendaftaran haji memang memerlukan waktu dan kesabaran. Namun, dengan persiapan yang baik, Anda dapat menjalani proses ini dengan lancar. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami langkah-langkah untuk mendaftar haji di Indonesia.

Baca juga: Cara mendaftar program Haji Furoda

Baca juga: Cara mengecek estimasi keberangkatan Haji via online

Baca juga: Terbaru, ini daftar biaya untuk naik Haji

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024