Jakarta (ANTARA) - Praktisi yoga mengemukakan bahwa latihan yoga bisa menjadi pilihan cara untuk meningkatkan performa dan menekan risiko cedera bagi atlet.
"Latihan yoga secara teratur dapat membantu atlet menjaga fleksibilitas semua kelompok otot, mengurangi risiko cedera yang disebabkan oleh otot yang tegang atau bekerja berlebihan," kata Pendiri Akshar Yoga Kendraa, Himalayan Siddhaa Akshar, sebagaimana dikutip oleh Hindustan Times pada Rabu (18/9).
Ia mencontohkan, pose yoga seperti Downward-Facing Dog, Pigeon Pose, dan Standing Forward Bend menyasar area masalah umum bagi atlet seperti hamstring, fleksor pinggul, dan punggung bawah.
Siddhaa mengatakan bahwa yoga juga menawarkan pendekatan yang berbeda dalam latihan kekuatan.
Yoga membangun kekuatan fungsional dengan memanfaatkan ketahanan berat badan, melibatkan beberapa kelompok otot secara bersamaan, dan meningkatkan kekuatan dan stabilitas inti.
Baca juga: Shareefa Daanish merasa nyaman dengan yoga
Baca juga: Makanan yang baik dikonsumsi sebelum dan setelah yoga
Siddhaa mengatakan, pose Chaturanga, Warrior, dan Crow menantang atlet untuk menopang berat tubuh mereka dalam berbagai posisi, membangun kekuatan dengan cara yang melengkapi metode latihan tradisional.
"Jenis latihan kekuatan ini dapat meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kontrol tubuh secara keseluruhan, semua elemen yang penting untuk performa atletik," katanya.
Dia mengatakan, latihan yoga dapat pula membantu proses pemulihan atlet. Pose yoga restoratif seperti Legs-Up-the-Wall dan Reclined Bound Angle dapat membantu atlet memulihkan diri lebih cepat di antara sesi latihan atau kompetisi.
"Selain itu, fokus pada latihan pernapasan dalam yoga dapat membantu atlet mengembangkan teknik pernapasan yang lebih baik, yang mengarah pada peningkatan penggunaan oksigen selama aktivitas fisik yang intens," katanya.
Siddhaa mengatakan bahwa yoga juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran tubuh.
"Aspek kesadaran dari yoga dapat membantu atlet tetap fokus selama kompetisi, mengelola rasa gugup sebelum kompetisi, dan menjaga ketenangan di bawah tekanan," katanya.
Baca juga: Panduan latihan angkat beban untuk pemula
Baca juga: Memilih latihan terbaik untuk kesehatan kardiovaskular
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024