"Menurut data terbaru, akibat ledakan walkie-talkie sore ini, jumlah korban tewas mencapai 20 orang, dengan lebih dari 450 orang lainnya terluka," kata pusat tanggap darurat tersebut.
Sebuah sumber dari Lebanon mengatakan kepada Sputnik bahwa perangkat komunikasi selain penyeranta (pager) meledak di berbagai wilayah di Lebanon pada Rabu.
Media Lebanon melansir bahwa walkie-talkie yang meledak itu dibeli sekitar lima bulan lalu, hampir bersamaan dengan penyeranta yang meledak pada Selasa.
Sumber: Sputnik
Baca juga: DK PBB akan gelar rapat darurat Jumat bahas ledakan pager di Lebanon
Baca juga: Sekjen PBB prihatin atas ledakan alat komunikasi di Lebanon dan Suriah
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024