Denpasar (ANTARA News) - Ribuan umat Buddha melepas burung dan balon sebagai simbol cinta kasih dan kebebasan usai melakukan sembahyang memperingati Tri Suci Waisak di Vihara Sakyamuni Denpasar, Bali, Kamis.
Menurut Ketua Panitia Perayaan Waisak 2558 Vihara Sakyamuni Denpasar, Dwi Wangge, mengatakan pelepasan ratusan balon dan ribuan burung yang antara lain terdiri atas perkutut, kutilang dan merpati itu melambangkan pembebasan.
"Ini semua bermakna untuk kebebasan makhluk hidup yang ada di dunia agar terbebas dari dosa-dosa diperbuat. Karena dengan cinta kasih dan kedamaian maka alam lingkungan akan memberikan kedamaian bagi umat di planet bumi ini," ujarnya.
Dwi Wangge juga mengatakan bahwa saat ini umat manusia di dunia mulai kurang mempedulikan lingkungan sehingga alam murka dan menumpahkan bencana.
"Bila manusia sadar menjaga lingkungan alam, seperti melestarikan alam, hutan beserta satwanya maka alam ini akan memberikan kesejukan dan kedamaian," ujarnya.
Pada perayaan hari Tri Suci Waisak ini dia mengajak seluruh umat mengasihi sesama manusia dan lingkungan sekitarnya.
"Dengan semangat menumbuhkan kasih sayang sesama manusia dan lingkungan tersebut, saya yakin kehidupan di alam ini dan saat mencapai nirwana akan lebih baik. Hal itu belajar dari perjalanan sang Buddha Sidarta Gautama," katanya.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014