Bangkok (ANTARA News) - Dua orang tewas dan sedikitnya 25 lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi pada Kamis di dekat satu lokasi protes anti-pemerintah di ibu kota Thailand, Bangkok, kata polisi.
Seorang dokter di satu pusat darurat Bangkok mengatakan korban terluka terkena pecahan peluru, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
Ledakan itu merupakan insiden paling serius selama aksi protes sejak lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan pada 18 Februari, ketika polisi berusaha keras membersihkan para pemrotes.
Para pengunjuk rasa telah berada di jalan-jalan Bangkok sejak November tahun lalu dalam usaha untuk menjatuhkan pemerintah dan selama protes berlangsung serangan kecil serta bentrokan terjadi secara teratur.
Menurut polisi dan petugas rumah sakit, 27 orang telah tewas dan terluka sejak protes-protes dimulai sampai sekarang.
Aksi-aksi protes ini adalah fase terbaru dalam hampir 10 tahun terbentuknya permusuhan antara kelompok pendukung raja dan pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.
Tentara memiliki catatan panjang intervensi dalam politik tetapi pemimpin militer memilik menarik diri dan bersikeras bahwa politisi harus mengatasi sengketa mereka sendiri.
Namun kekerasan jalanan menimbulkan kemungkinan militer melakukan intervensi untuk memulihkan ketertiban.
(Uu.H-AK)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014