Secara jelas terlihat, kunci utama di seri ini adalah kestabilan mental yang mumpuni.
Miami (ANTARA News) - Juara bertahan NBA, Miami Heat, melangkah ke final Wilayah Timur seusai mengalahkan Brooklyn Nets 96-94 di game kelima, sekaligus memastikan tiket ke final wilayah dengan kedudukan 4-1.
Lawan mereka di final Wilayah Timur, masih akan ditentukan, mengingat di laga semi final yang lain, Indiana Pacers sementara masih unggul 3-2 atas Washington Wizards dan akan melakoni laga keenam pada Jumat WIB.
LeBron James memimpin kemenangan Heat dengan mengemas 29 poin, sembilan rebound dan lima assist, demikian statistik yang dicatat NBA.com.
Sedangkan rekannya Dwayne Wade, Chris Bosh dan Ray Allen masing-masing menyumbang 28, 16 dan 13 poin untuk kemenangan Heat.
Sementara di kubu Nets, pemain "forward" Joe Johnson menjadi pencetak angka terbanyak sepanjang laga tersebut dengan 34 poin.
Heat sebetulnya hampir dipaksa melakoni game keenam, setelah tiga kuarter pertama tertinggal 66-75 dari Nets, namun berhasil mengejar di penghujung laga.
Heat selamat berkat 12 poin yang mereka dapatkan secara beruntun di sisa waktu dua menit 48 detik hingga sisa waktu 21 detik pertandingan, sedangkan sepanjang waktu tersebut Nets tidak mampu menambah perolehan angka mereka.
Di sisa waktu 21 detik, Heat sudah berhasil mencuri keunggulan dan menjaganya dalam selisih empat poin 95-91.
Mereka hampir dipaksa melakoni babak waktu tambahan atau overtime, namun pertahanan Heat, dengan LeBron James dan Ray Allen menjadi kunci, cukup baik untuk menghentikan Joe Johnson memperoleh angka dan menutup laga dengan kemenangan 96-94.
Hasil tersebut membuat Heat melangkah ke final Wilayah Timur untuk empat musim berturut-turut.
Pelatih Heat, Erik Spoelstra, menilai kestabilan mental menjadi kunci atas pencapaian tim asuhannya.
"Secara jelas terlihat, kunci utama di seri ini adalah kestabilan mental yang mumpuni. Anda harus bisa memanfaatkan aliran permainan, setiap penguasaan bola. Itu yang menentukan," katanya.
"Anda tidak boleh terjebak dalam rasa frustasi, memaksakan diri mencoba mendapat 10 angka secara berturut-turut. Butuh fokus untuk berkonsentrasi di setiap kali penguasaan bola,".
Sementara itu, pelatih Nets Jason Kidd memberikan kredit kepada penampilan Heat di kuarter keempat yang kembali mengubah semua keadaan.
"Ya anda harus memberi kredit kepada Heat. Mereka menyerang dengan baik di kuarter keempat. Kami juga menyerang. Tetapi mereka memasukkan sejumlah tembakan sedangkan kami tidak. Hal semacam itu kadang terjadi," katanya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014