Bandarlampung (ANTARA) - Penerbangan pertama langsung Rusia ke Indonesia dengan rute Moskow-Denpasar, Bali diluncurkan pada Selasa melalui Bandara Sheremetyevo (SVO) Moskow menandai tonggak penting mempererat hubungan Rusia dan Indonesia, setelah penerbangan itu terhenti hampir empat tahun terakhir.
Siaran pers KBRI Moskow diterima di Bandarlampung, Rabu, menyebutkan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow Berlian Helmy dan Wakil I Direktur Jenderal Aeroflot Andrey Viktorovich Semyonov, hadir dalam acara itu.
”Dimulainya kembali penerbangan langsung ini tidak hanya sekadar membuka rute baru, tetapi juga melambangkan komitmen yang lebih dalam untuk meningkatkan konektivitas dan hubungan ekonomi kedua negara,” ujar Helmy.
Ia menekankan arti penting penerbangan ini. Pertama, konektivitas yang lebih baik dapat semakin memperkuat hubungan antar-masyarakat. Penerbangan ini menyediakan koneksi penting kedua negara dan mempermudah akses pengenalan dan pertukaran budaya serta pariwisata.
”Rute ini mendorong hubungan antar-masyarakat yang lebih kuat, yang pada akhirnya akan memperdalam kerja sama dan pemahaman bersama dalam konteks kebudayaan dan pariwisata,” katanya.
Kedua, peningkatan perdagangan melalui jalur rute kargo udara baru memungkinkan proses perdagangan yang lebih cepat, murah, dan efisien yang akan memperlancar aliran barang Rusia-Indonesia dan sebaliknya, terutama sektor-sektor utama, seperti pertanian dan perikanan, serta komoditas lain yang menjadi unggulan Indonesia.
Hal ini juga sejalan dengan semangat Kesepakatan Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement), Indonesia-Eurasia Economic Union (EAEU) yang diharapkan dapat selesai akhir tahun ini.
Ketiga, mendorong peningkatan investasi, baik dari Rusia ke Indonesia maupun sebaliknya. Konektivitas langsung ini memberikan peluang besar bagi peningkatan investasi dan mempermudah pelaku bisnis dan investor untuk mengeksplorasi potensi ekonomi di Indonesia, termasuk sektor-sektor unggulan Rusia, di antaranya teknologi, infrastruktur, dan industri.
Penerbangan langsung ini diharapkan menjadi batu loncatan yang semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia dan membawa manfaat ekonomi bagi kedua negara.
Wakil I Direktur Jenderal Aeroflot, Andrey Semyonov menyambut baik pembukaan kembali penerbangan rute tersebut.
”Rute ini merupakan rute yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Rusia. Indonesia, terutama Bali, adalah destinasi yang paling diminati warga Rusia saat ini. Sejak kami pasarkan rute baru ini, kami mencatat adanya peningkatan permintaan ke Bali sebesar 90 persen," katanya.
Rute penerbangan Moskow-Denpasar akan beroperasi dua kali seminggu dan potensial untuk bertambah menjadi tiga kali. Menurut BPS pada periode Januari-Juli 2024, jumlah kunjungan turis Rusia ke Indonesia hampir 100.000 orang (97,994). Dengan penerbangan langsung, jumlah wisman asal Rusia diprediksi akan meningkat signifikan.
Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit warga Rusia di kawasan Asia Tenggara. Meskipun tidak ada penerbangan langsung, pada 2023 jumlah kunjungan warga Rusia mencapai 161,323 orang atau meningkat 117,6 persen (yoy), sedangkan pada 2022, jumlah wisman Rusia tercatat 74,143 orang atau meningkat signifikan 783,5 persen (yoy).
Lebih dari 90 persen wisman Rusia yang berkunjung ke Indonesia memilih Bali sebagai destinasi wisata, disusul Jakarta dan destinasi lainnya. Selain ke Indonesia, Aeroflot sebelumnya telah terbang ke dua negara ASEAN lainnya, yaitu Thailand (Bangkok dan Phuket) sejak Oktober 2022, serta Viet Nam (Ha Noi) pada Januari 2024.
Baca juga: KBRI Moskow pameran budaya di Dagestan
Baca juga: KBRI Moskow dan ASEAN Center gelar "Day of Indonesia in MGIMO"
Baca juga: KBRI Moskow gelar wayang kulit lakon "Sang Tetuka"
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024