Berdasarkan evaluasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Kabupaten Mesuji di semester 1-2024 telah berada di tahap digital. Hal tersebut didukung oleh ketersediaan kanal pembayaran digital yang lengkap dan lingkungan strategis
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mesuji berkolaborasi dengan Bank Lampung mendorong PAD melalui penerapan e-retribusi parkir di Taman Kehati, Mesuji.

Peluncuran e-retribusi parkir tersebut dilakukan oleh Penjabat Bupati Kabupaten Mesuji, Febrizal Levi pada pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Gedung Serba Guna Taman Kehati, Mesuji, Rabu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Mesuji dan Bank Lampung yang terus mendorong elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah.

"Berdasarkan evaluasi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Kabupaten Mesuji di semester 1-2024 telah berada di tahap digital. Hal tersebut didukung oleh ketersediaan kanal pembayaran digital yang lengkap dan lingkungan strategis yang memadai," katanya.

Namun, lanjutnya, pada aspek realisasi, masih terdapat potensi untuk mendorong penerimaan melalui pembayaran digital mengingat masih besarnya dominasi pembayaran non QRIS.

Selaras dengan hal tersebut, Junanto merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Mesuji terus melakukan sosialisasi program unggulan TP2DD, melakukan piloting e-retribusi, menerbitkan peraturan daerah terkait digitalisasi transaksi pemda, dan memperkuat pelaporan TP2DD Kabupaten Mesuji.

Peluncuran e-retribusi parkir tersebut merupakan inovasi dari TP2DD Kabupaten Mesuji yang diyakini merupakan sektor potensial dalam rangka peningkatan PAD.

Penjabat Bupati Kabupaten Mesuji, Febrizal Levi menekankan, perkembangan digitalisasi semakin pesat khususnya pasca pandemi COVID-19, begitu pula dengan digitalisasi pembayaran.

Pemerintah harus beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi dan Kabupaten Mesuji harus menjadi yang terdepan dalam mengadopsi digitalisasi pembayaran.

"Infrastruktur komunikasi di Kabupaten Mesuji cukup memadai sehingga penerapan digitalisasi khususnya transaksi pemerintah daerah bukanlah hal yang sulit. Selain dari sisi pendapatan, di sisi pengeluaran, Kabupaten Mesuji juga sudah menerapkan belanja pemerintah secara digital melalui penggunaan kartu kredit pemerintah daerah," kata dia.

Kepala Bapenda Kabupaten Mesuji, I Komang Sutiaka mengatakan kegiatan HLM dan capacity building dilakukan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada peserta dalam pengelolaan PAD terutama pajak dan retribusi daerah berbasis digital.

Menurut dia, Kabupaten Mesuji selalu mendorong transaksi pemerintah daerah dari tunai ke non tunai baik pajak maupun retribusi.


Penerapan digitalisasi transaksi pemerintah daerah bertujuan untuk mengurangi kebocoran PAD serta agar monitoring PAD dapat dilakukan secara real-time.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan capacity building dan literasi masyarakat tentang digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi oleh PT. Cartenz dan Bank Lampung kepada 400 peserta yang terdiri dari kepala desa, kolektor pajak dan retribusi serta wajib pajak dan retribusi di Kabupaten Mesuji.

Diharapkan peserta capacity building dapat meningkatkan pemahaman masyarakat guna mendorong pembayaran pajak dan retribusi secara digital.

Baca juga: BI Lampung: Waspadai kenaikan beras dan daging ayam di akhir tahun
Baca juga: BI Lampung: Jumlah pengguna QRIS capai 1.774.770 orang


Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024