Medan (ANTARA) - Asisten pelatih hoki outdoor putra DKI Jakarta M Nurseha mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut 2024 menjadi momentum para pemain khususnya pemain junior mencari pengalaman di cabang olahraga ini.

Nurseha menyampaikan hal tersebut usai timnya meraih peringkat lima klasemen akhir PON 2024 setelah mengalahkan Papua 1-0 dalam perebutan peringkat 5/6 yang digelar di Lapangan Unimed, Kota Medan, Rabu.

"Hasil ini kurang memuaskan bagi kami tetapi anak-anak sudah menunjukkan permainan terbaiknya. Ini menjadi pengalaman bagi mereka," ujar Nurseha.

Dia membeberkan memboyong delapan pemain junior untuk memperkuat DKI Jakarta pada ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.

Nurseha mengatakan para pemain juniornya masih banyak membutuhkan jam terbang mengingat usia rata-rata pemain yang diboyong di bawah 20 tahun.

"Kami membawa pemain junior itu rata-rata masih muda sekali. Ada yang masih kelas 2 SMP. Jadi ini pengalaman mereka buat ke depannya," kata dia.

Meskipun tidak puas dengan hasil tersebut, Nurseha mengapresiasi anak-anak asuhnya yang sudah berjuang dengan menunjukkan penampilan terbaik.

Baca juga: Tim hoki outdoor Jatim amankan posisi lima usai kalahkan Kalbar 2-0

"Dari awal laga teman-teman sudah menunjukkan performanya. Pemain junior juga sudah berani. Jadi apa pun hasilnya kami menatap PON selanjutnya," kata dia.

Ke depan, pihaknya akan melakukan evaluasi yang menjadi kekurangan pada ajang nasional tahun ini. Dia mengatakan bahwa pembinaan akan terus ditingkatkan serta melakukan sejumlah program demi memajukan hoki di wilayahnya.

"Tentu, pasti kita akan melakukan evaluasi. Kita akan melihat apa yang akan diperbaiki begitu juga dengan regenerasi," ujar dia.

DKI Jakarta pada babak penyisihan mencatatkan satu kemenangan, tiga kekalahan, dan satu kali imbang dengan mengumpulkan empat poin dari lima pertandingan.

Baca juga: Hoki Kaltim sapu bersih kemenangan usai bungkam Sumut 3-1
Baca juga: Hoki outdoor Jatim tutup peluang Jabar ke babak final usai menang 2-0

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024