Kehadiran kami di sini untuk meminta komitmen Plt Gubernur Banten, untuk membangun Banten lebih baik dan bersih. Jangan sampai terjadi seperti sebelumnya, cukup sekali saja."

Serang (ANTARA News) - Para tokoh masyarakat Banten yang tergabung dalam Paguyugan Warga Banten (Puwnten) meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno membersihkan aparat yang "kotor" di Provinsi Banten.

"Kehadiran kami di sini untuk meminta komitmen Plt Gubernur Banten, untuk membangun Banten lebih baik dan bersih. Jangan sampai terjadi seperti sebelumnya, cukup sekali saja," kata Ketua Paguyuban Warga Banten H Tubagus Farich Nahril usai bertemu Rano Karno di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, kehadiran para tokoh pendiri Provinsi Banten bertujuan untuk mengucapkan selamat dan silaturahmi kepada Rano Karno yang telah ditunjuk sebagai plt Gubernur Banten. Kemudian meminta komitmen dari Plt Gubernur Banten untuk membangun Banten agar bersih dan terbebas dari Kolusi Korupsi dan Nepotisme. Sehingga tujuan pendirian Provinsi Banten untuk kesejahteraan masyarakat bisa terwujud

Pihaknya meminta Rano untuk membersihkan aparat yang "kotor" dan menggantinya dengan yang masih bersih, dengan cara merekrut pejabat yang profesioan dan bersih secara terbuka melalui uji kepatutan dan kelayakan.

"Bersihkan aparat kotor di Banten, saya yakin masih banyak yang kotor-kotor itu," katanya

Selain meminta komitmen Rano untuk mengelola Banten lebih bersih, para tokoh Banten juga meminta Rano Karno memberikan tauladan bagi masyarakat dalam rangka membangun Banten bersih dan bebas dari korupsi.

Sementara itu Plt Gubernur Banten Rano Karno menyambut baik langkah para tokoh Banten untuk membangun sinergi dengan pemerintah Provinsi Banten dalam mengawal pembangunan. Bahkan, Rano berharap pertemuan tersebut dilakukan secara rutin antara para tokoh masyarakat dengan pemerintah Provinsi Banten.

"Tentu ini langkah yang baik untuk mengawal pembangunan di Banten. Bahkan saya mengusulkan kalau bisa pertemuan ini dilakukan rutin minimalnya tiga bulan sekali," kata Rano.

Terkait permintaan para tokoh agar memberihkan pejabat yang kotor, ia juga berjanji akan menempatkan pejabat sesuai dengan kompetensi dan profesionalisme serta melalui uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sesuai dengan Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hadir dalam pertemuan tersebut para tokoh Provinsi Banten diantaranya H Embay Mulya Syarif, Daenulhay, Suryadi, Farich Nahril serta sejumlah tokoh lainnya. (*)

Pewarta: Mulyana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014