... kami justru membantu memblokir sebagian dana yang berasal dari aliran hasil kejahatan yang terjadi di bank swasta dimaksud... "
Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan kemananan dana nasabah yang mengalami pemblokiran kartu debit seiring keputusan Bank Mandiri untuk memblokir kartu debit itu.


Pemblokiran kartu debit nasabah itu sebagai respon cepat dari sistem yang telah berlaku di perseroan guna memastikan seluruh transaksi dan dana nasabah aman.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan nasabah yang terjadi akibat pemblokiran kartu kredit itu. Namun demikian, nasabah tidak perlu cemas dan khawatir karena kami memastikan keamanan dana nasabah. Untuk itu nasabah dapat segera datang ke cabang dan mengganti kartu ATM lama dengan yang baru secara gratis," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Sadikin, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Bank Mandiri telah menerapkan sistem TI perbankan yang mutakhir dan handal untuk memastikan seluruh dana nasabah di Bank Mandiri aman. "Setiap tahun Bank Mandiri melakukan investasi besar untuk memperkuat sistem IT dan menjaga agar mampu mendeteksi upaya fraud sejak dini," ujar dia.

Sadikin berharap, setiap nasabah dapat menjaga dengan baik keselamatan kartu dan personal indentification number (PIN), termasuk mengganti PIN secara berkala untuk menghindari kemungkinan penggunaan kartu debit oleh pihak yang tidak berwenang.

Pada Sabtu lalu (10/5), Bank Mandiri menerima informasi dari bank lain bahwa diduga telah terjadi penggandaan kartu di beberapa ATM, termasuk ATM Mandiri.


Atas informasi tersebut, Bank Mandiri kemudian memeriksa dan mengidentifikasi 1.214 kartu debit nasabah yang diduga terkena penggandaan kartu dan enam ATM yang kemungkinan besar pernah dipasang skimmer.

"Setelah kami cek, ada beberapa nasabah yang pernah bertransaksi di situ. Demi keamanan dana nasabah, kami memblokir rekening mereka dan meminta mereka mengganti kartu. Ini merupakan keputusan terbaik bagi nasabah dan Bank Mandiri," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansury, juga meluruskan pemberitaan media mengenai adanya dana Bank Mandiri yang dibobol senilai Rp21 miliar. Menurutnya, pembobolan dana tersebut terjadi di bank swasta lain.

"Dalam kasus bank itu, kami justru membantu memblokir sebagian dana yang berasal dari aliran hasil kejahatan yang terjadi di bank swasta dimaksud," ujar Mansury.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014