kami terus melanjutkan kegiatan normalisasi di total puluhan titik selama masa tanggap darurat bencana kekeringan
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pekerjaan fisik normalisasi saluran irigasi sekunder Bendung Kedung Gede (BKG) menyelamatkan 360 hektare lahan persawahan berstatus kritis di wilayah Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan kegiatan normalisasi menjadi salah satu solusi utama menyelamatkan areal persawahan terdampak kekeringan.

"Termasuk di wilayah Pebayuran, kami terus melanjutkan kegiatan normalisasi di total puluhan titik selama masa tanggap darurat bencana kekeringan untuk menyelamatkan lahan petani," kata Henri Lincoln di Cikarang, Rabu.

Dia mengatakan kegiatan pengerukan dan pembersihan sungai melalui normalisasi ditunjang dengan pompanisasi menjadi upaya mendukung keberlangsungan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi.

Upaya konkret ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air selama masa kekeringan dan berlanjut sampai menjelang musim panen mendatang sehingga produktivitas pertanian dapat dipertahankan serta ditingkatkan.

Baca juga: Petani Pebayuran Bekasi merasakan manfaat normalisasi saluran irigasi

Baca juga: Presiden Jokowi canangkan koridor baru MRT Kota Bekasi-Tomang Jakarta


"Di area sekitar BLG terdapat 360 hektare lahan pertanian terdampak kekeringan yang saat ini telah dialiri air dengan lancar," katanya.

Sekretaris Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran Suhandi mengaku lahan pertanian di wilayahnya menjadi produktif kembali setelah teraliri air hasil kegiatan normalisasi oleh pemerintah daerah.

"Sektor pertanian Desa Karangharja menjadi salah satu wilayah yang terancam kekeringan akibat musim kemarau. Kondisi yang mendesak ini diakibatkan irigasi tidak sampai menuju area persawahan di titik BKG 38," katanya.

Suhandi mengaku berkat upaya normalisasi yang dilakukan secara masif oleh Pemkab Bekasi menggunakan alat berat, kini 360 hektare lahan pertanian berstatus terancam kekeringan bisa teraliri dengan lancar menuju area persawahan.

"Alhamdulillah lewat normalisasi ini sekarang air sudah mengalir menuju wilayah BKG 38 Desa Karangharja, bahkan bukan cuma di Desa Karangharja saja, melainkan sudah mengalir sampai ke BKG 40 yakni di Desa Jayalaksana Kecamatan Cabangbungin," katanya.

Ia menjelaskan sebagian areal pertanian di wilayah Desa Karangharja tengah memasuki masa garap. Normalisasi tersebut memastikan ketersediaan pasokan air petani tercukupi sehingga mampu menunjang kebutuhan saat melakukan penanaman.

"Air ini sudah cukup mengairi tanah pertanian Desa Karangharja untuk lokasi persawahan di BKG 36, 37, dan sebagian 38 sudah banyak yang melakukan penanaman. Nah untuk wilayah di sebagian BKG 38 sampai 39 itu baru memasuki masa penggarapan lahan," kata dia.

Baca juga: Lahan pertanian terancam kering di Bekasi berkurang 1.426 hektare

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta memperkuat pagar pembatas rel dijebol di Bekasi


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024