Jakarta, 14/5 (ANTARA) -- Para pejabat senior negara-negara anggota Coral Triangle Initiative for Corals, Fisheries and Food Security (CTI - CFF) semakin meneguhkan komitmennya untuk bekerjasama menyelamatkan dan menjaga ekosistem terumbu karang serta ekosistem terkait lainnya. Melalui penyelenggaraan Pertemuan Khusus Tingkat Pejabat Senior ( Special Senior Official Meeting/Special SOM) CTI-CFF, mereka telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam mengintegrasikan wilayah konservasi laut dan pesisir di kawasan segitiga terumbu karang bagi kesejahteraan masyarakat. Demikian disampaikan Executive Secretary National Coordinating Committee (NCC), Sudirman Saad disela Pertemuan Khusus Tingkat Pejabat Senior (Special Senior Official Meeting/Special SOM) CTI-CFF yang dihadiri negara dan organisasi donor CTI-CFF, seperti Amerika, Australia, Asian Development Bank (ADB), The Nature Conservancy (TNC) dan World Wildlife Fund for Nature (WWF) serta organisasi mitra lainnya di Manado, Rabu(14/5).

Kesepakatan tersebut diwujudkan salah satunya melalui peluncuran sebuah kerangka kerja dan rencana aksi Sistem Kawasan Konservasi Perairan Laut SegitigaTerumbu Karang/Coral Triangle Marine Protected Area System (CTMPAS) pada tanggal 13 Mei 2014, sehari sebelum pelaksanaan Special SOM. "Dokumen kerangka kerja dan rencana aksi yang telah disepakati tersebut diharapkan dapat segera diadopsi dan diimplementasikan oleh masing - masing Negara anggota CTI-CFF, khususnya dalam kerangka pemberdayaan masyarakat.", ungkap Sudirman.

Menurut Sudirman kerja sama yang baik antara CTI-CFF bersama mitra kerjanya dapat menentukan langkah lebih lanjut dalam mengintegrasikan wilayah konservasi laut. "Khususnya dalam menciptakan pengelolaan dan perlindungan kawasan laut dan pesisir yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat", tegas Sudirman.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, komitmen Indonesia yang menjadi tuan rumah Special SOM telah diwujudkan juga melalui Ratifikasi Persetujuan tentang Pembentukan Sekretariat Daerah CTI - CFF yang telah ditandatangani oleh Presiden RI pada bulan Maret 2014 yang lalu.

Pertemuan Special SOM dipimpin oleh Datok Rosli bin Muhamed selaku Ketua CTI Council of Senior Official. Datok menyatakan utamanya keinginan bersama untuk mengelola secara berkelanjutan daerah pesisir dan sumberdaya kelautan bagi generasi saat ini dan mendatang. Selain itu, keuntungan kawasan perairan bersama diakui tidak hanya untuk negara CTI, namun mencakup seluruh pelosok dunia.

Seperti yang diamanatkan oleh pertemuan tingkat pejabat senior CTI-CFF kesembilan di Manila tahun 2013, pelaksanaan pertemuan khusus tingkat pejabat senior CTI-CFF ini selain akan membahas agenda utama juga diharapkan dapat menghasilkan beberapa tujuan. Diantaranya, merekomendasikan dukungan dari fungsi CTI-CFF Sekretariat Regional di Manado, meninjau dan menilai kemajuan yang dicapai dalam pengembangan CTI-CFF Regional, serta meninjau dan mengusulkan dukungan dari peran, fungsi dan mekanisme koordinasi antara secretariat daerah dan Badan CTI-CFF lainnya. Selanjutnya, mendukung pembentukan Kelompok Kerja Spesies Terancam, memantau status penerimaan Brunei Darussalam sebagai anggota baru CTI-CFF mendukung pembentukan Forum CTI-CFF Women Leader, dan untuk merekomendasikan agenda untuk pertemuan 5th Ministerial Meeting (MM - 5).

Pertemuan khusus tingkat pejabat senior CTI-CFF, sedianya akan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 14-15 Mei 2014 di Manado dengan agenda utama menyepakati proses ratifikasi pembentukan Sekretariat Daerah CTI - CFF serta finalisasi proses serah terima kepemimpinan CTI COM dari Malaysia ke Papua Nugini. Usai pertemuan tingkat pejabat senior, pertemuan akan dilanjutkan ke Pertemuan Tingkat Menteri ke-5 pada tanggal 15 Mei 2015 yang akan dihadiri oleh para menteri Negara anggota CTI-CFF yakni Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. Selain Negara anggota CTI-CFF, pada pertemuan tingkat menteri kali ini antara lain juga akan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Amerika Serikat dan Australia selaku negara mitra serta ADB, Conservation International, TNC, dan WWF selaku organisasi mitra.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Anang Noegroho, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Selaku Sekretaris Bidang Media WCRC, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Narasumber :

1. Dr. Sudirman Saad, M.Hum

Direktur Jenderal KP3K

(Executive Secretary NCC)

2. Datoâ Dr. Rosli Muhamed

Chair of the CTI Council of Senior Official

3. Dr. Gellwyn Jusuf

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap

(Anggota Dewan Pengarah NCC)

4. Anang Noegroho

Plt. Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi

(Sekretaris Bidang Media dan Humas WCRC 2014)


Rangkaian kegiatan SOM

a. Session 1 : Opening Session

b. Session 2 : Progress Report of CTI Activities since SOM 9

c. Session 3 : Recommendations to CTI Com on Report of Malaysia of
CTI COM Chair

d. Session 4 : Status of agreement of establishment of the regional
of the CTI CFF

e. Session 5 : Appoinment of Executive director of CTI CFF Regional
Secretariat

f. Session 6 : EDâs Deliverable for 2014 to 2015 and Draft 5th
Ministerial Meetings Resolution on Facilitation of Transcition
Process Prior to the Commencement of the executive Director

g. Session 7 : Regional Secretariat 2014 and 2015 operations plan
and budget and host country agreement

h. Session 8 : Hand over of CTI CFF COM Chairmanship

i. Session 9 : Establishment of thereatened species working group

j. Session 10 : Mechanism of cooperation with other organization and
status of admission of Brunei Darussalam as a party to the CTI
agreement

k. Session 11 : City women Leader Forum

l. Session 12 : Agenda for the 5th Miniterial Meetings and Joint
Ministerial Statement

m. Session 13 : Resolution and Closing


Rangkaian kegiatan 5th Miniterial Meeting (MM)

a. Session 1 : Opening Session

b. Session 2 : Progress report

c. Session 3 : Review Endorsement Agreement

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014