Teheran (ANTARA) - Kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah memperingatkan rezim Zionis di Israel bahwa mereka akan membayar 'harga mahal' atas serangan teroris penyeranta yang terjadi di seluruh wilayah negara Arab tersebut.
Menurut stasiun TV Lebanon Al-Manar, Hizbullah melalui sebuah pernyataan pada Rabu pagi mengumumkan bahwa kejahatan itu akan "melipatgandakan tekadnya untuk Jihad."
Hizbullah juga menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga korban sekaligus mendoakan para korban luka agar segera diberikan kesembuhan.
"Kami akan terus mendukung Gaza dan perlawanan mereka serta membela Lebanon, bangsanya, dan kedaulatannya," demikian menurut isi pernyataan tersebut.
Pada Selasa (17/9) malam rezim Zionis melancarkan serangan teroris yang menyebabkan perangkat komunikasi yang dikenal sebagai penyeranta meledak di sejumlah wilayah di Lebanon.
Akibatnya, sejumlah orang tewas dan lebih dari 2.000 orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Selain itu, Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani juga dilaporkan terluka dalam peristiwa tersebut.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: PM Irak kirim tim medis ke Lebanon membantu korban ledakan pager
Baca juga: Hizbullah sebut Israel bertanggung jawab penuh atas ledakan di Lebanon
Baca juga: Pabrikan Taiwan sangkal penyeranta yang meledak di Lebanon buatannya
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024