Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nurul Hasanuddin mengemukakan dibutuhkan kolaborasi pentahelix yang lima komponen, yakni pemerintah, dunia usaha, media, akademisi dan masyarakat agar literasi statistik yang menjadi target pembangunan Indonesia dapat terbangun.

"Saya meyakini ketika kolaborasi terbangun dengan baik, literasi statistik yang menjadi target pembangunan Indonesia itu bisa terbangun dengan baik," ujar Nurul dalam "Focus Group Discussion" (FGD) Penyelenggaraan Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta Batch II Tahun 2024 di Jakarta, Rabu.

Literasi statistik, yakni kemampuan memahami beragam informasi statistik. Nurul mengatakan masyarakat yang melek statistik merupakan salah satu indikator sebuah negara maju.

"Masyarakat melek statistiknya banyak, artinya yang peduli dengan informasi yang baik, lebih banyak," kata dia.

Baca juga: Banyak SD swasta di Jakarta naikkan iuran sehingga picu inflasi

Menurut Nurul, seiring Jakarta menjadi daerah khusus, indikator-indikator statistik dibutuhkan guna melihat arah ke depan. Lalu, agar memahami indikator inilah literasi statistik menjadi penting.

Sementara di sisi lain, kolaborasi pentahelix menjadi salah satu solusi terbaru dan terbaik saat ini untuk menemukan solusi atas permasalahan sekaligus dapat menjadi suatu pendekatan yang bisa memberikan banyak rumusan apakah tantangan kota global.

"Kebersamaan di dalam kolaborasi pentahelix ini untuk memastikan Jakarta tangguh, tetap mampu mensejahterakan masyarakatnya, tetap bisa membangun amanah Undang-Undang sebagai pusat perekonomian Indonesia dan kota global," kata Nurul.

Lalu, dalam rangka menguatkan kolaborasi pentahelix terkait literasi statistik, BPS DKI mengadakan FGD Penyelenggaraan Statistik Sektoral Provinsi DKI Jakarta Batch II tahun 2024 pada Rabu.

Baca juga: Harga cabai rawit Agustus 2024 di Jakarta tertinggi sepanjang tahun

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 65 peserta dari unsur internal BPS DKI, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, praktisi ekonomi atau pelaku usaha dan media.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berupaya membangun kesamaan perspektif tentang bagaimana peran dunia usaha, pemerintah, media, akademisi dan masyarakat dalam statistik.

Menurut dia, sebuah program yang hanya melibatkan pemerintah saja tanpa yang lain, daya kohesifnya atau daya luas pengaruhnya tidak akan maksimal.

Selain melakukan edukasi dan membangun kesamaan perspektif, Nurul berharap kegiatan ini bisa membina kolaborasi sektoral dengan berbagai OPD terkait di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apalagi, tahapan pemindahan Ibukota dari Jakarta ke IKN segera dimulai.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024