Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 orang korban luka akibat gempa bumi Jawa Barat dievakuasi tim SAR gabungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas di Kabupaten Bandung untuk mendapatkan penanganan medis.   

“Sementara ada 14 korban yang mengalami luka-luka dievakuasi ke RSUD Bedas,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, data tim petugas SAR gabungan mencatat dari 14 orang korban tersebut empat orang di antaranya mengalami luka berat akibat terkena material yang runtuh oleh guncangan gempa.

Basarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.

Personel Kantor SAR Bandung dan tim Pusat Pengendalian Operasi BPBD setempat masih bersiaga di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan penanganan darurat korban, sekaligus melakukan asistensi dampak kerusakan yang ditimbulkan.   

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berkekuatan 5,0 magnitudo tersebut terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.19 LS,107.67 BT, atau berjarak 24 kilometer dari arah Tenggara Kabupaten Bandung yang dipicu aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan).

BMKG mengkonfirmasi berdasarkan analisa dan laporan masyarakat pada pukul 09.41 WIB, gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai dari Banjaran (skala intensitas III MMI), Lembang (II-III), Parompong (II-III MMI), Kabupaten Bandung Barat (II-III MMI), Baleendah (II-III MMI), Garut (II-III MMI), Majalaya (III-IV MMI).

BMKG mendapati setidaknya adanya lima aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 10.10 WIB. Gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga: Pemkab Bandung tetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi
Baca juga: BPBD kerahkan 1.000 relawan lakukan pengawasan dampak gempa Bandung
Baca juga: BPBD catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung


Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024