Masih melakukan pendalaman insiden itu dengan melakukan pemeriksaan nakhoda dan anak buah kapal (ABK)
Ternate (ANTARA) - Kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, masih mendalami insiden kapal cepat MV Miko Natalia 88 yang menabrak dermaga di Pelabuhan Ahmad Yani di Kota Ternate.
"Masih melakukan pendalaman insiden itu dengan melakukan pemeriksaan nakhoda dan anak buah kapal (ABK)," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli dari KSOP Kelas II Ternate, Sugandi di Ternate, Rabu.
Insiden itu terjadi pada Selasa (17/9) sore sekitar pukul 18.12 Waktu Indonesia Timur saat tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dalam pelayaran dari Pelabuhan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan nakhoda bahwa kapal cepat MV Miko Natalia 88 setibanya di Pelabuhan Ahmad Yani kemudian hendak mau sandar, tetapi hilang kendali akibat hendel gas tidak berfungsi dan kapal dengan kecepatan tinggi, sehingga nakhoda tidak bisa mengendalikan kapal tersebut.
Beruntung dalam insiden itu, kata Sugandi, sebanyak 179 orang penumpang dan ditambah sembilan ABK semuanya selamat.
Sementara pantauan ANTARA di lokasi, kapal cepat MV Miko Natalia 88 tengah dilakukan perbaikan sejumlah pekerja, karena bagian lambung depan kapal mengalami rusak parah.
Dalam insiden itu, juga pagar pembatas dermaga di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, juga mengalami rusak akibat ditabrak kapal cepat MV Miko Natalia 88.
Sebelumnya, KSOP juga menyatakan, aktivitas pelayaran terutama pengguna speedboat rute Kota Ternate – Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), masih menggunakan sistem buka-tutup akibat cuaca buruk.
"Untuk pelayaran Ternate-Jailolo PP diberlakukan buka tutup, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan adanya aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan tersebut," kata Sugandi.
Menurut dia, pihaknya telah meminta petugas Pos Pelabuhan Dufa-Dufa untuk intensif melakukan pengawasan, terutama untuk aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo PP, karena adanya laporan BMKG setempat tinggi gelombang berpeluang 2 meter di perairan antara Ternate dan Jailolo tersebut.
Berdasarkan pantauan, aktivitas di Pelabuhan Dufa-Dufa tidak terlihat adanya speedboat yang sandar di Pelabuhan itu untuk membawa penumpang Ternate-Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, karena kondisi cuaca buruk.
Baca juga: Aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo diberlakukan buka-tutup
Baca juga: Kapal perintis bantuan dari Kemenhub tiba di Ternate
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024