Bandung (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan operasional kereta cepat Whoosh kembali beroperasi pasca-gempa berkekuatan 5.0 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan mulai pukul 15.02 WIB perjalanan Whoosh dari Stasiun Halim Jakarta dan Tegalluar, Kabupaten Bandung kembali beroperasi setelah pemeriksaan telah dilakukan dan jalur dinyatakan dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.

"Saat ini secara bertahap perjalanan Whoosh Sudah dapat dioperasikan dengan kecepatan terbatas yaitu maksimum 160 kilometer per jam tujuannya untuk lebih memastikan keselamatan perjalanan Whoosh usai pemeriksaan,” kata Eva dalam keterangan yang diterima di Bandung, Rabu.

KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi setelah sebelumnya beberapa jadwal Whoosh sempat dihentikan sementara akibat gempa susulan yang terjadi di wilayah jalur kereta cepat Whoosh.

“Pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu kereta cepat seperti longsoran bukit batu di kanan dan kiri trase, longsoran tanah atau dampak alam lainnya,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menerangkan untuk sementara ini perjalan kereta cepat Whoosh masih melakukan penyesuaian waktu tempuh perjalanan yakni dari Stasiun Halim menuju Padalarang menjadi 55 menit dan tiba di Tegalluar menjadi hingga 75 menit.

Adapun secara total terdapat 16 perjalanan Whoosh yang sebelumnya dibatalkan dari pukul 09.47 WIB hingga 14.32 WIB dengan rincian delapan perjalanan dari Stasiun Halim dan delapan perjalanan dari Tegalluar.


Baca juga: KCIC lakukan pembatalan perjalanan Whoosh pasca gempa Bandung hari ini

Dia memastikan masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal dapat melakukan proses pembatalan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100 persen.

Proses pembatalan dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.

“Pembatalan dapat dilakukan hingga tiga hari setelah jadwal keberangkatan, pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya,” katanya.

Baca juga: Whoosh layani 5 juta penumpang dalam waktu kurang dari 11 bulan

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024