Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat Kuta, Bali akan menggelar malam renungan mengenang empat tahun tragedi bom Bali yang dipusatkan di momumen Ground Zero (GZ) Bom Bali di Jalan Legian Kuta, 12 Oktober mendatang. "Malam renungan lintas umat beragama untuk mengenang peristiwa yang menyedihkan terjadi 12 Oktober 2002 dan 1 Oktober 2005," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta, Nyoman Alit Ardhana di Kuta, Sabtu. Ia mengatakan malam renungan mengenang dua peristiwa sekaligus akan dilakukan secara sederhana, yakni peletakan karangan bunga serta panjatan doa, dengan harapan peristiwa serupa tidak terulang lagi. LPM Kuta telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, dengan harapan kegiatan tersebut dapat berlangsung aman dan lancar. Peristiwa ledakan bom di Legian Kuta 12 Oktober 2002, atau empat tahun silam, selain tercatat menelan 202 korban jiwa, juga sekitar 350 lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan. Bahkan, sebagian dari korban luka-luka, harus menderita karena cacat seumur hidup. Sementara tragedi bom yang meledak di Kuta dan Jimbaran 1 Oktober 2005 menewaskan 23 orang dan 196 orang luka-luka. Kepala Dinas Pariwisata Badung Drs Made Subawa mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara menjelang malam renungan menunjukkan adanya peningkatan. Hal itu terlihat dari rata-rata tingkat hunian hotel berbintang di wilayah Kabupaten Badung dalam bulan September 54 persen, meningkat dibanding bulan sebelumnya 53 persen. Hal itu menunjukkan daerah tujuan wisata Pulau Bali, khususnya Kuta masih layak untuk dikunjungi masyarakat internasional. "Mudah-mudahan dalam Oktober dan seterusnya tingkat hunian hotel di daerah ini naik terus, harap Made Subawa.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006