Jakarta (ANTARA) – Bea Cukai terus berupaya untuk mendorong peningkatan ekspor nasional, salah satunya dengan menjalin kolaborasi bersama kementerian/lembaga untuk untuk mengedukasi ketentuan ekspor kepada pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan sosialisasi ekspor kali ini dilaksanakan oleh dua unit vertikal Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Malang.

“Melalui sosialisasi ekspor yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Malang, Bea Cukai berkomitmen untuk mengakselerasi UMKM agar dapat go international,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Dalam mendorong kinerja ekspor, Bea Cukai Yogyakarta turut serta sebagai narasumber dalam kegiatan pembinaan pelaku UMKM yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Rich Jogja, Yogyakarta, pada Selasa (03/09).

Pembinaan tersebut diikuti oleh 30 peserta kategori UMKM eksportir pemula maupun yang belum pernah ekspor sama sekali. Selain Bea Cukai Yogyakara, turut hadir sebagai narasumber antara lain dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY, Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan DIY, BNI Kanwil Yogyakarta, Praktisi Pemasaran Digital, PT Angkasa Pura I YIA, serta dari Paguyuban Eksportir Sleman Sembada.

Sementara itu, di Malang, Sekretariat Bersama Kementerian Keuangan Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang menggelar seminar digital bertajuk “UMKM Siap Ekspor” pada Kamis (12/09). Kegiatan ini merupakan bagian dari Kemenkeu Corporate University Open Class yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan Malang yang menyasar pelaku UMKM dari berbagai sektor industri.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II sekaligus Ketua Pokja UMKM Kemenkeu Satu Jawa Timur, Bakhroni, mengungkapkan bahwa Bea Cukai memiliki Klinik Ekspor yang siap 24/7 untuk memberikan pelayanan, edukasi, bimbingan kepada para pelaku UMKM agar dapat tembus pasar internasional.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta keterampilan yang diperlukan agar UMKM dapat memasuki pasar global dengan lebih mudah dan efisien,” ujar Bakhroni.

Budi mengungkapkan bahwa pelaku UMKM memiliki tantangan yang kompleks untuk dapat ekspor, salah satunya terkait digitalisasi. Untuk itu, kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Malang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut, sehingga dapat mengakselerasi UMKM agar dapat naik kelas.

“Sosialisasi dengan menghadirkan berbagai narasumber ini diharapkan mampu mendorong kinerja ekspor. Selain itu, para pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan fasilitas Klinik Ekspor yang disediakan di tiap kantor Bea Cukai untuk berkonsultasi mengenai tata laksana ekspor,” pungkas Budi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024