Skateboard di Indonesia

Perkembangan skateboard di Indonesia begitu potensial untuk terus ditingkatkan. Hal tersebut juga tak terlepas dari prestasi yang ditorehkan oleh atlet skateboard Indonesia, Sanggoe Darma Tanjung yang mendulang catatan apik ketika membela Merah Putih di panggung multievent internasional.

Sanggoe, yang pada saat itu berusia 16 tahun, menjadi atlet termuda Indonesia saat melakoni debut di ajang Asian Games 2018. Lalu di ajang SEA Games 2019, skateboard juga menjadi salah satu pundi-pundi medali untuk Merah Putih.

Dari cabang skateboard, Indonesia total meraih tujuh medali yang diantaranya medali emas (dari Sanggoe Darma Tanjung), perak (dari Jason Dennis Lijnzaat, Basral Hutomo, Bunga Nyimas Cinta) dan perunggu dari Kyandra Kaelani Susanto, Neepa Arumdapta Pramesti dan Bunga Nyimas Cinta).

Raihan prestasi di ajang SEA Games 2019 layaknya gayung tak bersambut usai tidak masuknya cabang skateboard ke ajang PON Papua 2020. Meski demikian prestasi kembali dapat direngkuh usai Sanggoe merebut medali perak pada gelaran Asian Games Hangzhou 2022.

Baca juga: Sanggoe pertahankan perak Asian Games dari nomor men's street

Baru pada PON Aceh-Sumut 2024 cabang skateboard dicanangkan untuk masuk menjadi eksibisi.

Skateboard yang kini berada di naungan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi) menggelar babak kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024 pada akhir April lalu dengan mempertandingkan enam nomor pertandingan, yaitu skateboard street putra dan putri, skateboard park putra dan putri, serta game of skate putra dan putri yang berlangsung di SkatePark, Cikarang.

Lima bulan berselang, skateboard secara resmi dipertandingkan menjadi cabang eksibisi PON 2024 yang juga melangsungkan enam nomor pertandingan yakni skateboard street putra dan putri, skateboard park putra dan putri, serta game of skate putra dan putri.

Ketua Umum PB Porserosi, Velix Wanggai berkomitmen akan memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan skateboard karena menjadi tanggung jawab besar ke depannya untuk meningkatkan pembinaan serta prestasi.
Atlet skateboard saat melakoni ekshibisi nomor game of skate Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di lapangan sepatu roda Pantai Pelangi, Pidie, Aceh, Selasa (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Baca juga: Skateboard dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024 sebagai ekshibisi

"Tentu bagi kami adalah yang selama ini kami memberikan atensi terhadap inline speed, tentu ini akan menjadi bagian bagi kami untuk terus mendorong pemerataan, pembinaan dan prestasi terhadap disiplin yang lain, yang sudah dipertandingkan di PON. Baik inline freestyle, kemudian dengan skateboard. Itu menjadi tanggung jawab kami dari pengurus besar," ujar Ketum PB Porserosi, Velix Wanggai.

Meski terkesan terlambat dengan memasukkan cabang skateboard ke dalam PON, namun dengan adanya talenta-talenta muda berbakat seperti yang ditunjukkan oleh Sanggoe Darma dan kawan-kawan tentu harus terus dijaga melalui pembinaan jangka panjang dan fasilitas yang mendukung.

Melalui ajang multinasional semacam PON kali ini memang sudah sepatutnya untuk dijadikan pijakan menempa atlet agar mampu menembus Olimpiade. Bukan tidak mungkin dengan skateboard yang menjadi tren dan budaya bagi gen Z dan milenial di Indonesia ke depannya menjadi pundi-pundi medali Olimpiade untuk Merah Putih.

Baca juga: Tanpa pelatih, Sanggoe "sendirian" rebut perak Asian Games Hangzhou
Baca juga: Nyimas Bunga Cinta ungkap asa dan persahabatan di lapangan skateboard

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024