Kandahar (ANTARA News) - Ledakan bom menewaskan satu tentara pimpinan NATO, yang jalan meronda hari Jumat di Afganistan selatan, kata balatentara kelompok pertahanan Atlantik utara. Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) pimpinan NATO itu tidak mengumumkan kebangsaan korban tewas tersebut. Serdadu itu meronda kabupaten Zhari di propinsi Kandahar, Afganistan selatan, tempat ISAF bulan ini melancarkan gerakan terbesar menumpas Talib, yang mereka katakan dipukul mundur. "Itu IED (peledak buatan rumahan)," kata jurubicara Mayor Quentin Innis kepada kantor berita Prancis AFP. Sebagian besar dari serdadu ISAF di Kanada berasal dari Kanada. Afganistan mengalami kekerasan terparah sejak pegaris keras Talib digulingkan tahun 2001 dan NATO mengetahui kemampuan tempurnya dipertaruhkan dalam perang sengit dalam 57 tahun sejarahnya. NATO hari Kamis setuju memimpin penjaga perdamaian di seluruh Afganistan bulan mendatang sesudah Amerika Serikat berjanji memberi tambahan 12.000 tentara di timur. Alih kepemimpinan itu diperkirakan berlangsung ahir tahun ini, tapi pejabat sekutu menyatakan pertempuran baru-baru ini dengan pejuang Talib di selatan menunjukkan kebutuhan menyatukan balatentara Inggris, Belanda dan Kanada di bawah NATO dengan Amerika Serikat. Hampir 159 serdadu asing tewas akibat pertempuran atau kecelakaan dalam gerakan sejak Januari dan NATO mengakui meremehkan tingkat ketahanan Talib. Serangan dua pekan NATO di Kandahar bulan ini memukul mundur Talib dari daerah pertanian di kabupaten 25 kilometer dari kota Kandahar. Panglima NATO menyatakan sekitar 1.000 Talib tewas, tapi kelompok gerilyawan pejuang itu membantah mengalami kerugian sebanyak itu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006