“Karena CNE itu lebih mirip tugasnya dengan Bawaslu daripada KPU. Karena teman-teman CNE inilah yang melakukan sengketa dan penegakan hukum pemilihan umum di Timor Leste,”
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu RI dan Comissao Nacional de Eleicoes (CNE/Komisi Pemilihan Umum Timor Leste) berkomitmen untuk saling mempelajari praktik berdemokrasi agar kualitas demokrasi di masing-masing negara meningkat.

Komitmen tersebut terjalin usai Bawaslu RI dan KPU Timor Leste menandatangani nota kesepahaman di kawasan Gambir, Jakarta, Rabu.

“Karena CNE itu lebih mirip tugasnya dengan Bawaslu daripada KPU. Karena teman-teman CNE inilah yang melakukan sengketa dan penegakan hukum pemilihan umum di Timor Leste,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui usai acara.

Bagja menjelaskan bahwa langkah konkret kerja sama yang dilakukan Bawaslu dan KPU Timor Leste ke depannya adalah magang hingga pelatihan instruktur atau training of trainer (TOT).

“Magang teman-teman staf CNE di Bawaslu RI, dan juga TOT kemungkinan yang akan dekat dengan Timor Leste, yakni di Bali atau Undana, Universitas Cendana di Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.

Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa pemantauan Pilkada 2024 belum diatur dalam kerja sama tersebut.

“Enggak, belum. Kalau teman-teman Timor Leste berkenan, ya, boleh saja melihat bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan pilkada di Indonesia,” katanya.

Selain dengan Timor Leste, dia mengatakan bahwa pihaknya berencana mengadakan pertemuan-pertemuan penyelenggara pemilu di Asia Tenggara.

Sementara itu, Presiden KPU Timor Leste Jose Agostinho da Costa Belo mengharapkan komitmen antara pihaknya dengan Bawaslu RI dapat mempertahankan proses demokrasi yang dinilai sudah baik di tengah tantangan yang ada. Misalnya, kata dia, semakin pintarnya para pemilih.

“Maka baik itu komisioner maupun sekretariat harus siap untuk bisa mengikuti perkembangan yang ada, maka (perlu ada, red.) edukasi, training (pelatihan), (program) pertukaran para staf, studi banding, hingga terus melihat masalah-masalah yang sekarang terjadi,” ujarnya.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024