New York (ANTARA News) - Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Dow dan S&P 500 naik tipis ke rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, sementara Nasdaq jatuh karena kekhawatiran saham teknologi dinilai terlalu tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 19,97 poin (0,12 persen) menjadi 16.715,44, sedangkan S&P 500 bertambah 0,80 poin (0,04 persen) pada 1.897,45 setelah menembus tingkat 1.900 untuk pertama kalinya, lapor AFP.

Namun indeks komposit Nasdaq turun 13,69 poin (0,33 persen) menjadi 4.130,17.

Nasdaq telah berkinerja buruk dibandingkan dua indeks lainnya sejak awal Maret, karena kekhawatiran bahwa laba sektor teknologi tidak akan memenuhi harapan yang tinggi.

Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, mengatakan laporan menunjukkan penjualan ritel AS naik hanya 0,1 persen pada April adalah "cukup mengecewakan mengingat banyak investor mengharapkan percepatan ekonomi di Amerika Serikat."

Ablin mengatakan kejatuhan di Nasdaq adalah hasil dari valuasi "mahal" untuk Nasdaq dan saham-saham berkapitalisasi kecil.

"Investor teliti sekali ketika ekspektasi ini tinggi," katanya.

Valeant bergerak maju karena berupaya untuk mengakuisisi pembuat Botox, Allergan, meskipun ditolak. CEO Valeant, J. Michael Pearson, mengatakan perusahaan Kanada itu akan "meningkatkan tawaran kami" untuk Allergan berdasarkan umpan balik pemegang saham hingga konferensi jarak jauh pada 28 Mei.

Saham Allergan naik 1,0 persen, sedangkan saham Valeant merosot 0,4 persen.

CEO Pfizer menghadapi pertanyaan sulit dari panel parlemen Inggris atas potensi PHK karena akuisisi yang diusulkannya atas perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca. Tetapi kepala AstraZeneca, yang telah menolak untuk memasukkan pembicaraan merjer, tidak akan mengabaikan kesepakatan jika hal itu berubah. Saham Pfizer naik 0,2 persen.

Anggota Dow, AT & T, mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi penyedia televisi satelit DirecTV untuk sekitar 50 miliar dolar AS, media AS melaporkan. Saham AT&T turun 1,0 persen, sementara DirecTV menurun 1,2 persen.

Saham Keurig Green Mountain terangkat setelah Coca-Cola meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan kopi itu dari 10 persen menjadi 16 persen. Kedua perusahaan sedang berkolaborasi dalam sebuah perangkat untuk membuat minuman dingin di rumah. Saham Keurig Green Mountain naik 7,6 persen, sementara Coca-Cola naik 0,7 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun turun menjadi 2,62 persen dari 2,66 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,45 persen dari 3,49

persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014