Jakarta (ANTARA) - Haji merupakan ibadah yang dilaksanakan di Baitullah (Makkah) oleh setiap umat muslim yang mampu. Dalam melaksanakannya, terdapat rukun haji yang harus dilakukan menurut syariat Islam.
Rukun haji merupakan hal yang teramat penting sebagai rangkaian kegiatan dari pelaksanaan ibadah haji. Melakukan rangkaian rukun haji hukumnya wajib dijalankan jamaah atau umat muslim. Apabila salah satu rukun haji tidak dilaksanakan, maka pelaksanaan ibadah hajinya dianggap tidak sah atau harus diulang.
Selama melaksanakan ibadah haji, rukun haji harus dilakukan secara berurutan dan tidak dapat ditinggalkan maupun digantikan dengan amalan lain, walaupun dengan dam (menyembelih hewan qurban).
Berikut rukun haji yang wajib dilakukan oleh calon jamaah haji, dilansir dari Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama:
1. Ihram (niat)
Ihram menandai masuknya seseorang dalam rangkaian manasik haji dengan niat haji di dalam hati. Rukun haji ini dengan memakai pakaian ihram sambil melafalkan niat ihram haji dengan lisannya.
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجَّا
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.
Artinya: “Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji”.
2. Wukuf di Arafah
Saat pelaksanaan wukuf, para jemaah berdiam diri di area padang tanah Arafah pada waktu mulai dari tergelincirnya matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari nahar 10 Dzulhijjah.
3. Thawaf ifadah
Thawaf merupakan rukun haji yang dilaksanakan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran sambil berjalan kaki dalam keadaan suci. Thawaf dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dengan Hajar Aswad.
4. Sai
Sai merupakan rukun haji yang dilaksanakan dengan berlari-lari kecil mulai dari Bukit Safa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali perjalanan. Dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya dihitung 1 kali perjalanan, sehingga rangkaian Sai berakhir di Bukit Marwah.
5. Tahallul (mencukur rambut)
Tahallul dilakukan dengan cara mencukur atau menggunting rambut. Lebih afdhal bagi laki-laki untuk mencukur rambut hingga gundul atau sekurang-kurangnya memotong sebelah kanan, tengah, dan kiri. Sementara bagi perempuan, lebih afdhal untuk sekurang-kurangnya memotong tiga helai rambut sepanjang jari.
6. Tertib
Tertib berarti jemaah telah melaksanakan rukun haji secara berurutan, mulai dari ihram sampai tahallul.
Ibadah haji termasuk ke dalam rukun Islam yang kelima. Perintah menunaikan ibadah haji sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an, sebagai berikut:
وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS Ali ‘Imran: 97).
Baca juga: Pengertian ibadah dan keutamaannya dalam Islam
Baca juga: Dalam Islam, mencari nafkah yang halal merupakan ibadah
Baca juga: Jenis ibadah dalam agama islam
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024