Kontingen termuda Jakarta

Yenny mengungkapkan Bianca menjalani latihan sepatu roda memang tanpa ada tujuan untuk menjadi atlet profesional. Hal tersebut memang semata-mata dilakukan untuk hobi saja.

Pelatih Bianca di Cross Roller Club memang kerap menyertakannya untuk bertanding di sejumlah turnamen, hingga Bianca masuk dalam daftar peserta Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Sekitar dua tahun mulai ada seleksi nomor freestylenya, waktu itu Piala Ibu Negara. Nah, waktu itu sih Bianca peringkat keempat tapi dia sudah memenuhi kualifikasi untuk turnamen berikutnya. Lalu kemudian satu tahun yang lalu itu ada babak kualifikasi PON, nah itu dia masuk ke juara dua jadi bisa melanjutkan ke PON," ujar Yenny.

Dengan meraih medali perak pada BK-PON membuat Bianca dipanggil untuk menjalani PON Aceh-Sumut 2024. Terpanggilnya Bianca juga menjadikannya sebagai kontingen termuda Jakarta saat ini pada gelaran multi event yang berlangsung setiap empat tahun sekali tersebut.
Atlet sepatu roda DKI Jakarta Bianca Adelyn Salim menampilkan trik pada final sepatu roda nomor klasik slalom putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di venue sepatu roda pantai Pelangi, Kota Sigli, Pidie, Aceh, Selasa (17/9/2024). Atlet Jawa Timur Kartika Winna Shafira berhasil merebut medali emas diikuti atlet DKI Jakarta Bianca Adelyn Salim dengan medali perak dan atlet Jawa Barat Fahra Azqyanka yang meraih medali perunggu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Pada usianya yang baru menginjak sepuluh tahun, Bianca tampil menunjukkan bakat alaminya di PON 2024. Usai dalam pertunjukan ala balerina tersebut, Bianca memberikan sumbangan medali perak untuk Jakarta.

Debut Bianca berbuah manis usai total mengoleksi 379 poin yang diperoleh dari penilaian lima dewan juri. Bianca hanya kalah dari kontingen Jawa Timur, Kartika Winna Shafira yang total mengoleksi 394 poin. Sementara podium terakhir disegel oleh kontingen Jawa Barat lewat Fahra Azqyanka yang meraih total 365 poin.

Langkah Bianca tentu masih begitu panjang untuk menekuni sepatu roda nomor freestyle. Ke depannya, Bianca berharap mampu membela Indonesia untuk bersaing di Olimpiade apabila cabang sepatu roda sudah mulai dipertandingkan.

"Aku mau bertanding di Olimpiade. Aku ingin bertanding di Olimpiade ke depannya," ujar Bianca.

Sebagai orang tua, Yenny tentu mendukung setiap langkah yang coba diambil Bianca di karir profesionalnya ke depan.

"Tentunya kami akan mendukung, memang kalau saya nggak salah mungkin sampai saat ini Olimpiade belum ada nomor sepatu roda tapi sedang diusahakan, tapi Bianca kan juga melihat turnamen internasional seperti Olimpiade...kami akan terus mendukung sampai dia teruslah kalau bisa di kancah internasional gitu," ujar Yenny.

Baca juga: Sepatu roda - Bianca bermimpi bisa bertanding di Olimpiade

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024