Tidak diragukan bahwa potensi pengembangan usaha KUKM (koperasi usaha kecil menengah, red) kita masih terbuka luas, di banyak sektor dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat,"Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan berupaya meningkatkan akses pelaku koperasi dan UKM pada sumber daya produktif mengingat masih rendahnya akses mereka terhadap sumber daya produktif.
"Tidak diragukan bahwa potensi pengembangan usaha KUKM (koperasi usaha kecil menengah, red) kita masih terbuka luas, di banyak sektor dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat," kata Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan di Jakarta, Selasa.
Hal ini kata dia berhubungan langsung dengan tersedianya potensi sumber daya yang melimpah berupa potensi sumber daya alam, manusia, teknologi dan informasi.
"Sangat disayangkan, akses terhadap sumber daya produktif, bagi sebagian besar pelaku KUKM, masih sangat terbatas," katanya.
Oleh karena itu pihaknya berupaya meningkatkan akses KUKM terhadap sumber daya tersebut contohnya peningkatan akses di sisi pendanaan usaha, dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Program.
Contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) serta Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan skim pembiayaan lainnya dari perbankan.
Ia juga menekankan pentingnya bagi KUKM untuk memperbaharui produk dengan berbagai inovasi dan adaptasi agar selalu up to date, sesuai dengan tren dan selera pasar.
"Bila tuntutan pasar ini dapat dipenuhi, aktivitas ekonomi domestik termasuk kegiatan ekonomi yang didominasi oleh KUKM, akan terus tumbuh dan berkembang, yang pada gilirannya roda perekonomian nasional dapat bergerak lebih cepat lagi," katanya.
Dengan logika inilah, kata dia, upaya untuk mencari berbagai solusi mengembangkan pasar bagi produk-produk Koperasi dan UKM telah banyak dilakukan.
"Kami sudah melakukannya dalam bentuk kegiatan promosi, pameran produk unggulan, misi dagang, dan temu usaha, yang keseluruhannya dimaksudkan agar KUKM mampu menembus pasar, baik domestik maupun pasar ekspor," katanya.
(H016/T007)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014