Aku vakum delapan tahun. Kembali bertanding lagi kali ini untuk Jakarta
Banda Aceh (ANTARA) - Atlet kontingen Jakarta, Julia Sanger, kembali bersinar dalam pertandingan soft tenis di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 usai vakum dari cabang olahraga tersebut selama delapan tahun.

“Aku vakum delapan tahun. Kembali bertanding lagi kali ini untuk Jakarta,” kata Julia ketika ditemui usai pertandingan babak final nomor beregu putri di Lapangan Soft Tenis Mapolda Aceh, Banda Aceh, pada Selasa (17/9) malam.

Diketahui, atlet berusia 33 tahun itu telah mencatatkan sejumlah prestasi, salah satunya sukses membawa pulang medali emas pada nomor ganda putri soft tenis bersama Dwi Rahayu Pitri pada SEA Games 2011 Palembang.

Akan tetapi, kata dia, saat ini dirinya menetap di Selandia Baru bersama suami dan ketiga anaknya. Selama itu pula, ia dipercaya oleh World Soft Tennis Association untuk membentuk tim soft tenis Selandia Baru, sehingga lebih fokus menjadi pelatih.

“Berhubung saya orang Indonesia dan masih memegang paspor Indonesia, saya enggak bisa bermain untuk Selandia Baru. Jadi, waktu itu mereka menawarkan saya untuk jadi pelatih di sana,” ucapnya.

Selama menjadi pelatih, ia mencuri-curi waktu latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi perlombaan. Pada awal tahun ini, ia fokus berlatih untuk Kejuaraan Dunia Soft Tenis di Korea Selatan. Tak disangka, ia dihubungi kontingen Jakarta untuk dipercaya kembali bermain dalam PON XXI.
Petenis ganda putri DKI Jakarta Siti Nur Arasy (kanan) dan Julia Sanger (kiri) mengembalikan bola ke pasangan Jawa Barat Beatrice dan Dwi Rahayu pada pertandingan final soft tenis PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Soft Tenis Trengginas, Mapolda Banda Aceh, Aceh, Minggu (15/9/2024). ANTARA FOTO//Budi Candra Setya/pras. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Baca juga: Soft tenis - Jakarta raih emas ganda putri dengan skor ketat

“Mereka meyakinkan saya bahwa saya masih bisa bermain di PON. Dari situ, saya langsung yakin bisa. Kalau menolak, kapan lagi dapat kesempatan ini? Terlebih usia semakin tua,” kata dia.

Dalam PON XXI, ia kembali bersinar dengan sukses mendapatkan dua medali emas, yakni pada nomor ganda putri dan beregu putri yang mana ia turun pada partai ganda.

Tiga anaknya yang berusia tujuh, enam, dan tiga tahun pun menjadi motivasinya mendapatkan capaian emas ini.

“Dulu motivasinya untuk orang tua, sekarang untuk ke anak dan suami. Anak-anak minta saya untuk membawa pulang medali emas,” kata dia.

Terkait apakah dirinya akan ikut PON berikutnya, Julia menegaskan bahwa dirinya akan terus bermain soft tenis apabila kembali dipercaya mewakili Jakarta.

“Saya masih ingin terus bermain. Kalau udah fighter, tetap fighter until the end,” pungkasnya.

Baca juga: Soft tenis - Permainan solid bawa beregu putri Jakarta dulang emas

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024