Bukan DPP Partai Golkar yang menentukan pilihan. Apakah akan tetap mengusung Aburizal Bakrie dengan risiko kalah atau Partai Golkar mengubah calon presiden dan wakil presiden dan mencari alternatif baru atau memberikan dukungan terhadap yang selama i

Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Tri Karya atau tiga organisasi kemasyarakatan pendiri Partai Golkar berkumpul membahas penyelamatan partai menjelang Rapimnas partai itu.

Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono di Jakarta, Selasa menyebutkan selain dia, hadir pula dalam pertemuan itu Ketua Umum MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) Priyo Budi Santoso, dan pendiri SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Suhardiman.

Agung Laksono mengatakan sulitnya Golkar mencari mitra koalisi bukan disebabkan faktor partainya, tetapi karena tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai bakal capres stagnan sehingga tidak mudah untuk mendapatkan mitra dan mencari pasangan.

Kondisi ini, katanya, memunculkan gejolak di internal Golkar untuk mengevaluasi pencalonan Aburizal Bakrie pada Rapimnas dalam waktu dekat ini.

"Bukan DPP Partai Golkar yang menentukan pilihan. Apakah akan tetap mengusung Aburizal Bakrie dengan risiko kalah atau Partai Golkar mengubah calon presiden dan wakil presiden dan mencari alternatif baru atau memberikan dukungan terhadap yang selama ini muncul seperti Jokowi dan Prabowo," kata Agung yang juga Menko Kesra.

Sementara Priyo Budi Santoso mengaku heran dengan belum adanya mitra koalisi untuk Golkar padahal hubungan Golkar dengan parpol lain cukup bagus.

Priyo yang juga Wakil Ketua DPR RI juga mengatakan posisi Aburizal Bakrie bisa dibicarakan lagi dalam Rapimnas.

"Jadi ini masih ada waktu dan waktunya pendek, kalau KPU tidak memperpanjang masa pendaftaran capres dan cawapres, praktis tanggal 18--20 Mei. Rapimnas itu tertinggi kedua setelah Munas. Dan Rapimnaslah yang mengubah semuanya, apakah dari capres jadi cawapres atau tidak," kata Priyo.

Sementara itu Suhardiman mengatakan Golkar harus segera bergerak menyelesaikan masalah stagnasi pencapresan Aburizal Bakrie.

"Saran saya Golkar mengubah strategi, mencalonkan cawapres saja, syukur-syukur cawapresnya dari Tri Krya, khususnya Priyo," kata Suhardiman.
(B009/M026)

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014