Kemarin, Joe P-Project tertimpa musibah hingga kenali gejala tinnitus

Jakarta (ANTARA) - Rumah milik salah seorang personel grup lawak P-Project Joehana Sutisna alias Joe di Bandung, Jawa Barat, terbakar.

Dokter Spesialis THT dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Widayat Alviandi, Sp. THIBKL, Subsp.NO(K) mengatakan tinnitus atau telinga berdenging, merupakan kondisi di mana seseorang mendengar suara tanpa adanya sumber bunyi eksternal.

Berikut rangkuman informasi dari gaya hidup, teknologi, hiburan, dan otomotif yang pada Selasa (17/9) hangat dibaca dan masih relevan selengkapnya:

1.Joe P-Project alami musibah, rumah di Bandung terbakar

Kabar tersebut dibagikan oleh akun resmi @p.project_official di platform Instagram, Selasa, malam. Melalui akun tersebut, P-Project juga mengabarkan bahwa Joe dan keluarganya selamat dan dalam keadaan baik.

2. Pemerintah perkuat bangga buatan Indonesia lewat Temu Bisnis P3DN VIII

Pemerintah Indonesia memperkuat gerakan Bangga Buatan Indonesia di dalam instansi-instansi pemerintah dengan menggelar acara bertajuk Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VIII yang berlangsung pada 17-18 September 2024.

3.Menko Marves:Pariwisata berkualitas mulai berjalan di Bali jaga budaya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan standar pariwisata berkualitas dengan menindak tegas Warga Negara Asing (WNA) yang berulah di Bali mulai berjalan untuk menjaga nilai-nilai budaya Bali.

4.Serial "Emily in Paris" akan berlanjut ke musim kelima

Setelah penayangan bagian kedua "Emily in Paris" musim keempat pada 12 September 2024, Netflix mengemukakan bahwa serial itu akan berlanjut ke musim kelima.

5.Kenali kondisi dan gejala telinga tinnitus

Terdapat dua jenis tinnitus, yakni objektif dan subjektif. Tinnitus objektif, adalah jenis di mana dokter dapat mendengar bunyi yang sama dengan penderita, dan kondisi tersebut jarang terjadi, hanya sekitar 4 persen dari kasus. Sebaliknya, tinnitus subjektif yang mencakup sekitar 96 persen kasus adalah kondisi di mana penderita mendengar bunyi yang tidak dapat dideteksi oleh pemeriksaan medis.