Sidoarjo (ANTARA News) - Genangan lumpur setinggi 1,5 meter di jalur tol Gempol-Surabaya KM 37.400, akibat jebolnya tanggul di Siring, Porong, Sidoarjo pada beberapa waktu lalu, Jumat, dibersihkan. ANTARA melaporkan upaya pembersihan lumpur yang juga ikut menenggelamkan Kelurahan Siring, Porong dan Kedungbendo, Tanggulangin itu hingga kini belum maksimal, karena mesin penyedotan lumpur yang dioperasikan hanya empat unit pompa diesel yang berkapasitas kecil. Apalagi, tinginya genangan juga membuat jalur jalan antar kedua desa itu ikut terendam sejak enam hari lalu. Lumpur yang menggenang di tengah jalur sepanjang 350 meter itu disedot pompa diesel dan dibuang ke kolam penampungan lumpur (Pond) A, yang ada di Kelurahan Kedungbendo. Karena lumpur sudah mulai agak mengering, beberapa petugas terpaksa mengambil air dari Pond 1 yang berada di seberang jalan tol untuk mencairkan lumpur yang ada di ruas jalan tol, sehingga bisa disedot dengan pompa diesel yang dialirkan ke Pond A. Menurut salah seorang petugas, upaya untuk menyedot lumpur yang ada di ruas jalan tol tersebut untuk saat itu hanya bisa dilakukan dengan mengoperasikan empat unit mesin pompa diesel. "Untuk sekarang, kami masih menggunakan empat pompa diesel. Kami masih menunggu perintah selanjutnya, apakah akan ada tambahan pompa lagi," kata kata salah seorang petugas. Namun, hingga saat ini, genangan lumpur yang ada di ruas jalan tol KM 37 dan dua desa tersebut tampak belum berkurang. Selain itu, lahan yang rencananya akan dipergunakan untuk membangun Relief Well III di Kelurahan Kedungbendo sebagian mulau tergerus luapan lumpur. Akibatnya, upaya pengurukan yang selama ini telah dilakukan terhenti total, karena akses masuk ke lahan Relief Well III tenggelam. Dengan demikian, rencana untuk mengoperasikan skenario III yakni Relief Well (pengeboran miring) secara bersamaan terancam molor (tertunda), kecuali dua relief well terlebih dulu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006