Ada kebanggaan bagi Mutia/Rista setelah jadi wakil Aceh di semifinal

Medan (ANTARA) - Ganda putri Mutia Dita Ainul Baroroh/Rista Berlian Maharani menjadi satu-satunya wakil Aceh yang melangkah ke semifinal bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Ganda putri Aceh itu lolos ke semifinal setelah mengalahkan wakil Kepulauan Riau Dea Nur Fadilla/Kimisha Pretty Arista dengan skor 21-10, 21-12 di GOR PBSI Suumut, Deli Serdang, Selasa.

Mutia /Rista merupakan satu-satunya wakli Aceh di semifinal setelah dua wakil lainnya bertekuk lutut di perempat final.

Tunggal putra Muhammad Rafi Zafran Ferary kalah 21-7, 12-21, 3-21 dari wakil Jawa Tengah Richie Duta Richardo dan ganda putra mereka Alif Fajdary/Ghoffar Imam Prasojo menyerah 18-21, 21-18, 4-21 dari wakil Jawa Timur Gilang Krisandi Toyo Pramana/Kleopas Binar Putra Prakoso.

Bagi Mutia yang merupakan gadis asal Meulaboh, Aceh Barat itu, ada kebanggaan tersendiri dapat membawa "Serambi Mekkah" menembus semifinal PON 2024.

"Ada kebanggaan tersendiri pastinya. Sebelumnya kan Aceh belum pernah tembus PON. Dulu cuma ikut pra PON," kata Mutia ketika ditemui setelah pertandingan, Selasa.

Kebanggaan juga datang dari Rista. Meskipun asalnya dari Banjarnegara, Jawa Tengah, ia sangat senang dapat membantu Mutia mengharumkan nama Aceh di bulu tangkis PON 2024.

Mutia mengatakan tak ada kecanggungan bermain ganda putri dengan Rista. Pasalnya, keduanya adalah sahabat yang sudah saling kenal sejak 2015, tepatnya saat mengikuti audisi umum PB Djarum.

"Gak canggung karena aku sama dia kan juga temenan dekat kan. Jadi lebih enak dan paham," jelas Mutia.

"Dekat banget karena sejak pas audisi udah saling kenal. Audisinya tahun 2015 itu udah ketemu," tambahnya.

Di semifinal, Mutia/Rista akan bertemu pasangan Jateng Bernadine Anindya Wardana/Velisha Christina.

Sebelum pertandingan, keduanya memiliki ritual yang sama yaitu tak banyak mengobrol dan lebih memilih waktu sendiri untuk mendengarkan musik. Hal ini, kata mereka, agar saat bermain dapat tenang dan fokus.

"Aku paling gak pecicilan aja sih. Kalau pecicilan tu pasti di lapangannya keikut. Maksudnya lebih gak banyak bercanda. Lebih ke diem, dengerin musik. Aku aja kadang kalau sama dia meskipun partneran diem-dieman, nanti kalau di lapangan baru (banyak ngobrol)," jelas Mutia.