Jakarta (ANTARA) - Petenis Indonesia Nathan Anthony Barki berhasil mengalahkan unggulan kedelapan asal Swiss Luca Castelnuovo pada babak pertama seri keempat Amman Mineral Men’s World Tennis Championships, Selasa.

Bertanding di Bali National Tennis Center, Nusa Dua, Nathan menaklukkan Castelnuovo lewat pertarungan ketat 6-4, 3-6, 7-6(6) untuk melaju ke babak kedua kejuaraan resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) level M15 itu.

"Rasanya betul-betul lega dan menyenangkan. Aku telah bertanding sepanjang tahun. Setiap hari, aku berlatih keras namun hasilnya tidak selalu sesuai. Biar begitu, aku terus berusaha, menatap ke depan. Jadi, aku layak mendapat hasil ini," kata Nathan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Kemenangan pertama Nathan di babak utama pada tahun ini tersebut berlangsung dramatis. Petenis berusia 19 tahun itu berada di ujung tanduk saat tie break set penentu. Castelnuovo memegang servis saat mencapai game point tetapi servis itu patah sendiri.

Momentum ini seakan-akan mengembalikan performa Nathan di awal pertandingan. Pada set pembuka, peringkat 2173 tunggal dunia itu mencetak sepuluh poin beruntun untuk mengamankan tiga gim, lalu mencuri set pertama.

Unggul satu set, Nathan justru bermain limbung pada set kedua. Bersusah-payah menggagalkan satu break point, satu servisnya tetap terlepas dari genggaman pada gim keenam.

Castelnuovo benar-benar mendominasi dengan mengukir enam dari sepuluh ace-nya di set ini. Melaju tanpa menemui break point, ia memaksakan set pamungkas.

"Di set kedua, aku benar-benar kesulitan untuk return. Sekalipun permainan ku konsisten, aku merasakan tekanan yang besar di sana," ujar Nathan.

Momentum Castelnuovo pun berlanjut. Selepas berbagi dua gim, peringkat 848 tunggal dunia itu merebut servis untuk unggul lebih dahulu.

Nathan nyaris membalas langsung pada gim keenam. Namun, kesempatan untuk menyamakan kedudukan sirna ketika bola backhand-nya tersangkut di net.

Punggawa tim nasional Merah Putih itu pun tertinggal satu break 4-5, namun, ia bangkit di saat kritis. Kokoh bertahan di baseline, dua poin beruntun ia cetak untuk mendapatkan break point.

Natahan membuat kedudukan kembali imbang, tetapi ujiannya tidak berhenti begitu saja. Ia menunjukkan mentalitasnya kala menjaga servis di gim kesebelas.

Kejar-mengejar sampai tiga kali deuce, atlet spesialis ganda itu memenangi rally panjang di hadapan net.

Kejadian serupa berulang saat tie break. Nathan membukukan dua winner setelah menggagalkan game point Castelnuovo. Pada akhirnya, forehand menyusur tepi menggariskan kemenangan perdana di Pulau Dewata.

"Menghadapi game point itu, aku meneguhkan diriku. Aku bisa bermain solid. Aku percaya pada kemampuan ku. Sedikit mengubah pola permainan, aku mendapatkan hasil yang memuaskan," ujar Nathan, pemilik medali perak ganda putra SEA Games 2023.

Pada perdelapan final, Rabu (18/9), Nathan menghadapi petenis India Yuvan Nandal yang mengatasi wakil Jepang Toki Adachi 6-1, 6-1.

Ia menjadi harapan terakhir tuan rumah untuk berjaya di seri penutup Amman Mineral Men’s World Tennis Championships setelah dua rekannya tersingkir.

Aldhito Ramadhan Dwi Kurniawan mengakui ketangguhan petenis Jepang Koki Matsuda 0-6, 3-6, sementara Ahmad Fauzan mendapat diadang petenis Selandia Baru Corban Crowther 1-6, 1-6.


Baca juga: Petenis Inggris juarai ITF Bali pekan ketiga
Baca juga: Ganda Rusia/India juarai ITF Bali pekan ketiga
Baca juga: Nathan/Blake tantang unggulan pertama di semifinal ITF M25 Bali

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024