Kalau kalah lantas dihukum, dicerca itu bukan budaya yang baik
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas kontingen bulutangkis yang akan berlaga dalam kejuaran dunia beregu antar negara Thomas dan Uber Cup di India.
"Atas nama bangsa dan negara, pemerintah dan selaku pribadi, selamat mengemban tugas laksanakan tugas sebaik-baiknya," kata Presiden Yudhoyono dalam pelepasan di Istana Negara, Selasa.
Piala Thomas dan Uber Cup akan diglelar 18 - 25 Mei di New Delhi, India. Thomas Cup merupakan piala untuk pertandingan beregu putra, sementara Uber Cup untuk putri.
Tim piala Thomas terdiri dari Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, Ihsan Maulana Mustofa, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Rian Agung Saputro, Angga Pratama, Berry Angriawan dan Ricky Karanda Suwardi.
Sedangkan piala Uber terdiri dari Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Adriyani Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Greysia Polli, Nitya Krishinda Maheswari, Pia Zebadiah Bernadet, Rizki Amelia Pradipta, Tiara Rosalia Nuraidah dan Suci Rizki Andini.
Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu mengingatkan untuk terus berusaha yang terbaik dan tak lupa untuk berdoa. Selain itu tetap tenang menghadapi lawan.
Presiden menambahkan, kalau atau menang, para atlet yang membela negaranya tetaplah pejuang.
Untuk itu, Presiden Yudhoyono mengharapkan seluruh masyarakat tetap memberikan dukungan menang ataupun kalah.
"Barangkali tidak berhasil dalam pertandingan itu kita bisa kalah, bisa menang, sesekali kalah sesekali menang. Kalau kalah lantas dihukum, dicerca itu bukan budaya yang baik."
"Menang atau kalah kita bersatu saya bangga, kalau kalah kita sapa. Inilah budaya di negeri Indonesia yang jarang kita bangun, mendukung tidak harus saling menyalahkan," kata Presiden
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014