Pidie (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi), Velix Wanggai menyebut cabang sepatu roda nomor freestyle persaingannya merata antar-daerah.
Nomor freestyle putra dan putri untuk pertama kali dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang kini masuk ke dalam edisi PON XXI Aceh-Sumut 2024. Total sebanyak 14 kontingen bersaing dalam kontestasi adu koreografi tersebut.
"Kita bisa melihat bahwa kekuatan yang kedua tentu kekuatan atlet-atlet ini bisa sangat kompetitif antara berbagai daerah. Mengapa sangat kompetitif? Karena olahraga terutama disiplin freestyle ini memerlukan tempat yang bisa sangat fleksibel," kata Ketua Umum PB Porserosi, Velix Wanggai kepada pewarta di Pidie, Aceh, Selasa.
"Sehingga disiplin ini relatif lebih merata di seluruh daerah di Indonesia. Mungkin berbeda dengan seperti inline speed yang mungkin konsentrasi dan persaingan terpusat di Jawa, tetapi kita bisa melihat saat ini dengan disiplin freestyle itu bisa merata," imbuh Velix Wanggai.
Baca juga: Sepatu roda - Bianca bermimpi bisa bertanding di Olimpiade
Velix Wanggai yang juga merupakan Pj. Gubernur Papua Tengah tersebut mengatakan bahwa dengan masuknya freestyle ke dalam nomor lomba sepatu roda kian meningkatkan peminat. Velix menyebut bahwa nomor freestyle merupakan nomor yang bisa diikuti oleh semua kalangan dan semua umur. Hal tersebut terbukti dari persaingan di PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang menyajikan persaingan antara atlet sepatu roda yang muda menghadapi atlet yang berusia dewasa.
"Tentu segmen umur juga sangat beragam karena lomba ini memerlukan ketangkasan sepatu roda, sehingga pengalaman kemudian ketangkasan, keterampilan itu mulai dari usia yang dini seperti salah satu adik kita (Bianca) yang berumur 10 tahun tersebut bisa bersaing dengan anak-anak yang SMA," ujar Velix Wanggai.
Sekjen PB Porserosi, Sandra Erawanto mengatakan bahwa dengan masuknya nomor freestyle ke dalam PON juga menjadi salah satu wadah bagi para atlet freestyle yang juga telah masif bersaing di sejumlah kompetisi nasional.
Di nomor freestyle putra, atlet Aceh Ghufran Martianza mendulang medali emas usai total mengumpulkan nilai 392,5 poin dari penilaian lima juri. Sementara itu di nomor putri, medali emas diamankan oleh kontingen Jawa Timur lewat Kartika Winna Shafira. Atlet berusia 15 tahun tersebut meraih total nilai 394 poin.
Baca juga: Sepatu roda - Ghufran Martianza sumbang medali emas untuk Aceh
Baca juga: Sepatu roda - Aceh sabet dua medali emas nomor freestyle slide
Baca juga: Sepatu roda - Jakarta kembali kunci dua emas time trial 10.000 meter
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024