Kabupaten Deli Serdang (ANTARA) -
Atlet cabang olahraga atletik dari tim Nusa Tenggara Barat (NTB), Sapwaturrahman, berhasil mengawinkan medali emas nomor lompat jauh dengan lompat jangkit putra, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Pada lomba nomor lompat jangkit yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, Sapwaturrahman yang berumur 30 tahun itu, berhasil membukukan lompatan terjauh 15,64 meter.

Meski begitu, dia belum berhasil memecahkan rekor nasional miliknya sendiri, yang diciptakan pada 9 Desember 2019, dengan catatan 16,21 meter.

Hal serupa juga tercatat untuk rekor PON. Sebab rekor pada PON XIV Jakarta 1996 yang dipegang oleh Sugeng Jatmiko asal Jawa Timur, yang tercatat 15,91 meter juga belum berhasil dipecahkan.

Baca juga: Atletik - Atlet NTB pecahkan rekor PON dan raih emas lompat jauh putra

Walau begitu, Sapwaturrahman telah meraih mengukir prestasi gemilang, karena dua emas dalam cabang olahraga atletik telah berhasil disabet. Pada Jumat (13/9), emas nomor lompat jauh putra berhasil diukir atas namanya.

Bahkan, saat itu dia berhasil melampaui rekor PON XIV Jakarta 1996, yang dipegang atlet asal Jawa Barat Yousan Lekahena, dengan lompatan sejauh 7,64 meter.

Sementara itu, untuk peringkat kedua nomor lompat jangkit putra, Muhammad Arif asal Jawa Timur (Jatim) berhasil mencatatkan lompatan terjauh 15,49 meter.

Menguntit di peringkat ketiga, wakil dari Jawa Tengah (Jateng) Agung Wahyudi, yang menorehkan 15,41 meter.

Sementara itu, wakil tuan rumah Sumatera Utara, Candra Kirana, Shafwan Hafizh, dan Andika Syahputra, berada masing-masing di urutan keenam, kedelapan, serta kesembilan.

Pertandingan cabang olahraga atletik nomor lompat jangkit putra, diikuti delapan provinsi dan 11 atlet yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.

Baca juga: Atletik - Sapwaturrahman 'comeback' manis raih emas usai cedera

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024