Paris (ANTARA News) - Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) tidak memiliki rencana untuk mengurangi produksi minyak, tetapi Nigeria secara sepihak telah memutuskan untuk mengurangi produksi hingga 5 persen pada Oktober, kata kelompok pengekspor minyak yang berbasis di Wina itu Jumat. "Tidak ada kesepakatan, tidak ada kesepakatan formal atau informal (untuk mengurangi produksi) dan apa yang telah dilakukan Nigeria hanya demi strategi pemasarannya sendiri," kata juru bicara OPEC seperti dikutip AFP. Pada hari Kamis sejumlah media melaporkan bahwa sejumlah anggota utama OPEC, termasuk Nigeria, Arab Saudi dan Kuwait, secara informal telah sepakat untuk mengurangi produksinya mulai bulan Oktober menyusul penurunan harga minyak. Kuota produksi minyak anggota OPEC masih tetap sebesar 28,0 juta barrel per hari yang dilaksanakan sejak Juni 2005. Juru bicara OPEC mengatakan Nigeria telah "mengarahkan direktorat perminyakan negara itu untuk mengurangi produksi minyak hingga 5 persen efektif berlaku mulai 1 Oktober, yang berlaku selama kuartal empat 2006." Ia mengatakan: "Sepanjang yang kami ketahui di sekretariat, tidak ada negara (lain) yang telah menulis surat kepada kami yang menginformasikan bahwa mereka akan melakukan pengurangan produksi minyak." Harga minyak telah turun hingga sekitar 20 persen dari harga tertinggi 78,40 dollar AS per barrel yang terjadi pada Juli 2006, dimana kontrak utama di New York minyak mentah light sweet untuk penyerahan November, pada hari Jumat turun 24 sen menjadi 62,52 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik sebelum pasar AS resmi dibuka. Harga sempat turun hingga di bawah 60 dollar AS per barrel pada hari Senin lalu. Kemduian kontrak sempat naik hingga di atas 64 dollar AS pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak 19 September sebelum kemudian ditutup pada teritori negatif. Di London Jumat, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan November turun 49 sen menjadi 62,05 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik, berlawaan dengan hari sebelumnya yang mengalami kenaikan. Pasar minyak agak tenang pada pekan ini menyusul cadangan mingguan minyak suling dan bensin yang meningkat di AS. Departemen Energi AS mengatakan Rabu lalu bahwa cadangan minyak tanah dan bensin menunjukkan kenaikan 6,3 juta barrel menjadi 213,9 juta pada pekan yang berakhir pada 22 September. Kenaikan itu enam kali lebih tinggi dari perkiraan pada analis.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006