meliputi Taman Purbakala Cipari, Situs Van Beck Cigugur, Situs Sangiang Ciarca, serta Situs Lingga Sagarahiang Cipendeuy Darma
Kuningan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memanfaatkan keberadaan objek cagar budaya di daerahnya menjadi daya tarik wisata untuk mendatangkan lebih banyak turis hingga akhir tahun 2024.
 
Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat di Kuningan, Selasa, mengatakan pemanfaatan cagar budaya ini dilakukan karena situs-situs bersejarah di Kuningan memiliki nilai historis yang tinggi dan berpotensi untuk menarik minat para turis.
 
“Target kunjungan 4 juta turis sudah terpenuhi pada Agustus 2024. Kami mencoba menambah destinasi baru untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kuningan,” katanya.
 
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pihaknya sudah meninjau beberapa situs bersejarah pada Selasa (10/9). Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat.
 
Iip menjelaskan situs sejarah yang dikunjungi meliputi Taman Purbakala Cipari, Situs Van Beck Cigugur, Situs Sangiang Ciarca, serta Situs Lingga Sagarahiang Cipendeuy Darma.

Baca juga: Kuningan jalin kemitraan dengan BNGi guna pengembangan bioprospeksi

Baca juga: Pemkab Kuningan jadikan tradisi sedekah bumi sebagai daya tarik wisata

 
Dalam tinjauan itu, ia menyoroti perlunya identifikasi masalah di setiap situs cagar budaya agar langkah-langkah perbaikan atau penataan dapat segera dilakukan.
 
Jika diperlukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan pelestarian situs-situs bersejarah ini sekaligus menjadikannya sebagai destinasi wisata.
 
“Pelestarian ini harus dilakukan sebagai warisan nenek moyang Kuningan, sekaligus berharap dukungan dari instansi terkait untuk merawat dan memperbaiki situs-situs tersebut,” ujarnya.
 
Ia mengatakan salah satu situs yang menjadi perhatian khusus adalah Situs Van Beck di Kecamatan Cigugur, Kuningan, yang didirikan pada 1912 dan memiliki dua makam orang Belanda.
 
Iip berharap pemerintah pusat dapat memberikan atau melakukan penelitian terkait kisah sejarah pada situs tersebut, serta menyediakan anggaran khusus untuk revitalisasinya guna menarik lebih banyak pengunjung.
 
“Pengembangan situs-situs ini dilakukan bertahap, agar dapat menjadikannya destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kuningan,” ucap dia.

Baca juga: DKPP Kuningan gelar pelatihan untuk regenerasi petani tembakau

Baca juga: DKPP Kuningan: Dua jenis tembakau ditetapkan jadi varietas lokal

Baca juga: Pemkab Kuningan bentuk destinasi wisata baru dengan konsep agrowisata

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024