Perbedaan biaya hingga 13 persen itu, menurut dia, terjadi akibat adanya "double handling" (penanganan ganda) dalam proses distribusi logistik menggunakan kereta api.Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengapresiasi pembangunan jalur kereta api ganda ('double track'), namun meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sebagai pengelola.
"Untuk 'double track' bagus, saya pikir itu sesuatu yang harus diapresiasi. Namun, yang harus diperhatikan sekarang adalah dari sisi pengelolanya, yakni PT KAI," kata Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi, di Jakarta, Senin.
Ia berharap PT KAI dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanannya karena biaya distribusi logistik dengan jalur kereta api saat ini masih lebih tinggi daripada biaya distribusi melalui jalan raya.
"Perbedaan biaya antara di jalan raya dengan di kereta api itu kurang lebih hampir 13 persen. Maka dalam hal ini, kita perlu dorong PT KAI sebagai pengelola," ujarnya.
Perbedaan biaya hingga 13 persen itu, menurut dia, terjadi akibat adanya "double handling" (penanganan ganda) dalam proses distribusi logistik menggunakan kereta api.
"Dengan jasa kereta api itu terjadi proses 'double handling'. Ada proses naik ke mobil, turun dari mobil, naik ke kereta, turun dari kereta, lalu naik ke mobil lagi, dan seterusnya. Itu prosesnya lebih panjang dari jalur jalan raya," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, masalah tersebut harus ditangani dengan perbaikan infrastruktur dan fasilitas dari PT KAI.
Ia meyakini perbaikan infrastruktur dan fasilitas pelayanan oleh PT KAI bisa mengurangi beban biaya distribusi secara signifikan.
"Kalau dari kereta api bisa langsung ke pelabuhan, lalu fasilitas pergudangan dari PT KAI bisa lebih bagus, maka bisa mengurangi beban biaya di jalan sampai 30 persen," kata Yukki.
"Dan PT KAI juga harus lebih fokus memberi pelayanan yang terbaik. Jangan hanya bertumpu pada 'profit' (keuntungan) semata," lanjutnya.
Namun, ia tetap menilai baik pembangunan sistem "double track" yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan.
"Apa yang dilakukan pemerintah ini cukup baik karena setelah 150 tahun akhirnya kita punya 'double track' di Jawa, yang peresmiannya akan dilakukan oleh pemerintah pada Juni 2014," ujar Yukki. (*)
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014