pemberangkatan warga yang akan melaksanakan umroh dari provinsi ini seharusnya berusia tidak terlalu tua, bukan anak-anak di bawah 12 tahun...
Bandarlampung (ANTARA News) - Antisipasi penyebaran virus "Middle East Respitatory Syndrome Corona Virus" (MERS-CoV) warga Lampung diimbau untuk menunda ibadah umroh terutama untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun dan lanjut usia.
"Hingga sekarang belum ada larangan untuk ibadah umroh terkait adanya virus tersebut. Tetapi kami mengimbau kepada warga jika tidak memungkinkan untuk berangkat melaksanakan ibadah karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan jangan pergi," kata Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih, saat dihubungi ANTARA, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan, terkait MERS-CoV tersebut, pemerintah pusat dan daerah serta pihak terkait lainnya tengah melakukan pertemuan untuk tindaklanjut kasus virus tersebut.
Namun hingga sekarang lanjut dia, tidak ada larangan bagi warga Lampung yang akan melaksanakan ibadah umroh.
Kanwil Kemenag Provinsi Lampung juga mengimbau kepada jamaah yang akan melaksanakan ibadah umroh untuk menjaga kesehatan dan melakukan imunisasi agar penularan virus dan penyakit menular lainnya dapat diminimalkan.
Menurutnya, pemberangkatan warga yang akan melaksanakan umroh dari provinsi ini seharusnya berusia tidak terlalu tua, bukan anak-anak di bawah 12 tahun serta tidak sedang berpenyakit berbahaya agar dapat diminimalkan penularannya.
Ia mengatakan, berdasakan keterangan ahli kesehatan, ciri-ciri dari penyakit yang dianggap sangat berbahaya itu, yakni merasakan sesak napas dengan suhu tubuh tinggi mencapai sekitar 38 derajat celsius dan tekanan darah mencapai 120/80.
Istutiningsih mengimbau agar semua pihak tidak perlu terlalu khawatir terhadap penyebaran penyakit MERS-CoV, asalkan dapat menjaga kondisi badan tetap fit sehingga tidak mudah tertular.
"Warga yang melaksanakan ibadah umroh dapat menjaga kondisi kesehatannya serta menyiapkan segala sesuatunya agar tida tertulari penyakit itu saat berada di Tanah Suci," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengingatkan seluruh jajaran kesehatan dan pemerintah kabupaten setempat agar mengantisipasi sejak dini potensi penyebaran MERS-CoV di daerahnya itu.
"Langkah awal harus dilakukan dengan memberikan pemahaman secara terperinci mengenai penyakit akibat virus itu yang berpotensi menulari warga di sini agar tidak menimbulkan keresahan," ujarnya.
Mukhlis juga meminta Dinas Kesehatan dan kantor Kementerian Agama setempat lebih intensif melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah warga berangkat menjalankan ibadah umroh maupun haji.
(A054)
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014