Ia melakukan pertemuan tertutup dengan Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan selama kurang lebih satu jam.
Usai pertemuan Abetnego mengatakan harapannya kepada Jokowi, sebagai salah satu kandidat calon presiden, agar mengutamakan pengelolaan manajemen sumber daya alam.
"Intinya kami melihat penting isu terkait sumber daya alam. Lemahnya koordinasi pengelolaan sumber daya alam sektoral menyebabkan ekploitasi yang tak terkendali. Itu menjadi ancaman dan tantangan ke depan bagi pemerintah selanjutnya," katanya.
Menurut Abetnego macam-macam masalah lingkungan dan konflik agraria masih terjadi di banyak wilayah Indonesia dan bisa mengancam kesatuan masyarakat.
"Konflik agraria menjadi konflik yang terbesar setelah politik. Kami sampaikan ini penting untuk diperhatikan, makanya kami usulkan agar dibentuk komisi ad hoc untuk penyelesaian konflik agraria," kata dia.
Jokowi menyetujui usul pembentukan lembaga ad hoc untuk mengatasi konflik agraria.
"Jangan sampai isu lingkungan itu jatuhnya sektoral, diserahkan ke Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan. Terus yang menyelesaikan siapa? Jadi tidak jelas," kata kandidat calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
"Memang harusnya ada badan yang menyelesaikan, meskipun badan itu ad hoc supaya jelas, targetnya kapan. Karena konflik yang berkaitan dengan agraria banyak sekali," kata Jokowi.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014